Posts

Showing posts from January, 2018

Mengajarkan Anak Cerdas Finansial #Day1

Materi level delapan kelas Bunda Sayang IIP adalah tentang finansial. Untuk anak dibawah usia 7 tahun penitikberatannya adalah pada penjelasan konsep rezeki. Salah satunya melalui pengenalan menabung, proses menabung, dan membelanjakan tabungan. Asiyah udah punya celengan, udah dipake dari lama jadinya udah penuh. Akibatnya aktivitas masukin koin ke celengan jadi vakum lama. Selain itu, karena belanja-belanja pun seringnya pake kartu, kita jarang nyimpen uang fisik apalagi koin. Mungkin perihal nabung ini dipending dulu sampe Bunda bikin celengan baru dan punya koinnya. Soon ya nak insyaAllah. Di hari pertama ini, saya membuka pembicaraan mengenai rezeki saat ngobrol santai di malam hari setelah Maryam bobo.  "Asiyah tahu gak rezeki itu apa?" Asiyah terdiam, matanya seperti kebingungan, hehe. 'Rezeki' adalah kosakata baru untuknya. "Rezeki itu semua hal baik yang Allah kasih untuk kita. Bisa uang, makanan, baju, rumah.. Ilmu juga rezeki.. Asiyah

Wanita itu....

Wanita itu, setelah melahirkan, akan berada di titik terbawahnya, titik terlemahnya. Segentle apapun namanya melahirkan badan ya 'remuk' juga. Paling butuh support, pelukan, bantuan, penguatan. Apalagi ditambah libur solat bisa 40 hari, ruhiyah merosot. Yah, haid seminggu aja begitu mulai ibadah lagi suka kemunduran kan.. Apalagi 6 minggu.. Wanita itu, setelah melahirkan, akan ter-reset lagi jiwanya. inner child muncul seperti mereview kembali hari demi hari dari awal kejadiannya. Kesempatan dari Allah untuk membetulkan kembali alur-alur syaraf yang kadung tebal dibagian yang tidak tepat. Jadi butuh penyikapan yang peka dan khusus. Orang-orang terdekat, khususnya suami, mendapatkan kesempatan emas beramal sholeh dalam membesarkan dan menentramkan hati para ibu.  Orang-orang terdekat, khususnya suami, mendapat kesempatan besar mengokohkan jiwa ibu.  Orang-orang terdekat, khususnya suami, mendapatkan kesempatan besar mendidik para ibu.  Tanpa bantuan dari sekitar

Semua Anak Adalah Bintang #Day10

Hari ini diluar dingin sekali. Kita pun memutuskan keruntelan aja di rumah ^^ Seperti biasa Asiyah main sesuai imajinasinya. "Bunda mau gak bantu Asiyah? Kita bikin telur yuk." Sambil menyeret bantal-bantal sofa ke kamar tidur. Maksudnya, Asiyah mau ditutupi bantal-bantal seolah-olah ia lagi di dalam cangkang telur. Hehehe. Main lego juga, "Ini Ayah, ini Bunda, ini Asiyah, ini Maryam, ini adik laki-laki, ini Asiyah baru deh (maksudnya adik perempuan lagi)." Akhir-akhir ini Asiyah suka sekali bilang tentang mau punya adik laki-laki, dan adik perempuan lagi. Yang perempuan namanya 'Asiyah Baru', yang laki-laki belum diputuskan namanya. Aamiin dulu aja ya nak :D Sorenya waktunya anak-anak mandi. Pertama Maryam dulu yang mandi. Maryam udah ga nyaman lagi ditaro di baby bather,  maunya langsung duduk di bak aja. Baby bather -nya cuma kepake sampe umur 2-3 bulan. Maryam duduk dalam bak sambil ambil mainan-mainan karet dalam bak mandinya. Setelah Maryam ke

Semua Anak Adalah Bintang #Day9

Image
Alhamdulillah weekend lagi, artinya Ayah di rumah :D Hari ini kita pergi nonton 'Disney on Ice', event tahunan di musim dingin. Asiyah ga dikasih nonton film-film Disney sih sejauh ini, tapi tahu beberapa karakter-karakternya dari berbagai barang yang ia punya (yang kebanyakan dikasih). Dari beberapa hari kemarin, sering banget bilang,  "Asiyah mau nonton Mickey Mouse!",  "Iya, hari Sabtu ya insyaAllah,"  "Sekarang aja, yuk!" Heu padahal itu udah malam-malam.. Dan semalam kemarin ia semangat banget makan malam, dan bersegera tidur, karena tahu besok paginya mau berangkat. Kita udah jelasin sequence -nya. Makan malam, terus bobo yang mudah, bangun tidur, sarapan dulu, baru berangkat. Sounding begini cukup efektif untuk Asiyah, ia jadi mudah mengelola ekspektasi dan perasaannya. Paginya, ia pun dengan semangat sarapan dan pake jaket sendiri sesudah itu. Di tram Asiyah voluntarily ngaji beberapa surat. Tabarakallah.. Sesampa

Semua Anak Adalah Bintang #Day8

Hari ini Asiyah ga sekolah, Jumat emang jadwalnya Asiyah di rumah. Jumat adalah hari 'terpanjang' bagi saya. Karena suami baru pulang malam setelah pengajian mahasiswa, tadi pulang menjelang jam setengah 10 malam. Ini adalah puncak dari perjuangan dalam seminggu, halah. Soalnya, setelah hari Jumat ini selesai, besoknya weekend yang artinya nyantai   family time.  Hari ini kita main cat air, tapi Asiyah lebih tertarik mainan spidol. Ia suka digambarin menjiplak tangan, itu yang spidolnya digambar mengikuti alur sekeliling tangannya. Terus gambar aneka bentuk (lingkaran, oval, hati, bintang, persegi, persegi panjang) pake spidol warna-warni. Asiyah yang warnain, maunya warna hitam. Lumayan udah bisa mewarnai di dalam gambar, seenggaknya ga asal-asalan udah ada effort sadar, alhamdulillah. Sorenya kita jalan sore deh. Tak lupa mampir ke gorong-gorong air. Lama memperhatikan isi gorong-gorong air. Terus kita main di playground. Pas lagi main trampolin, salju pun turun semakin

Semua Anak Adalah Bintang #Day7

Hari ini Asiyah sekolah, Bunda dan Maryam jemput ke sekolah. Pulangnya ke supermarket dulu karena Bunda kelaperan heu.. Sampe rumah Asiyah main masak-masakan lagi. Dua hari ini lagi favorit main masak-masakan. Pake peralatan makanan mainan yang dikasih kakak sofia, plus kompor-komporannya juga. Berbinar mainan ini. Nextnya pengen ajak masak beneran di dapur, sejauh ini belum diprogram banget ikut ke dapurnya, masi sesuai mood aja.. Kami banyak berbincang sebenernya. Dan saat lagi ngobrol itu saya suka terhenyak(?) sama jawaban-jawaban Asiyah, yang menurut saya untuk anak 3 tahun nalar dan pembentukan kalimatnya cukup baik. Tabarakallah. Sayangnya saya suka lupa kalo udah malem begini apa aja highlight -nya. Maryam masih paling berbinar kalo digodain hehe. Sekedar kontak mata ngegodain aja udah suka, ketawa lebar masyaAllah. Umur segini belum butuh hiburan kompleks(?), wajah orang tua udah lebih dari cukup. Bermain diatas badan orang tua juga betah berlama-lama. Tabarakallah. Bun

Review Gendongan Bayi

Image
Babywearing alias ngegendong anak adalah salah satu hal yang lekat dengan dunia peremak-emakan saya. Babywearing makes my life easier and happier. precious chapter in life;   menggendong dan menggandeng Waktu zaman Asiyah bayi dulu, sekitar 3 tahun lalu,  babywearing belum serame sekarang. Pas hamil dulu ga kebayang bahkan kalo akan butuh gendongan nantinya. Bayangan saya adalah, bayi bobo cantik di crib dalam kamar, pintu kamar dibuka dan saya masak dengan tenang di dapur. Nyatanya? Alhamdulillah Asiyah baby begitu ngefans sama ibunya, hihi, sampai tidur pun harus nempel saya. Sayangnya, saya belum terlalu ngeh sama soal babywearing terutama untuk bayi muda. Ada sih ring sling , ada sih stretchy wrap , tapi kurang paham gimana makenya yang benar dan nyaman. Lagipula menggendong bayi sambil beraktivitas saya kira adalah hal yang tabu(?). Takut dibilang bau tangan lah, manjain lah, apa lah.. Jadi aja akhirnya saya jadi 'tahanan kasur' alias kerjanya ngelonin bayi

Semua Anak Adalah Bintang #Day6

Hari ini Asiyah sekolah. Berangkat sama Ayah seperti biasa. Bunda dan Maryam di rumah kedatangan tamu Tante Ica, Tante Anggi, dan kakak Lila. Maryam senang main sama semuanya, lagi suka sama wajah orang. Usia segini belum kentara stranger anxiety-nya, jadi masih enak ditinggal-tinggal, mau sama siapa aja. Tabarakallah.. Semoga bisa supel seperti Kakak Lila ya nak. Maryam masih hobi nyembur2 hehe, udah kayak Merlion aja :D Asiyah pulang sekolah sore, pake insiden jari kejepit seat belt di tram. Biasa deh kalo udah kecapean, sakitnya sebentar naikin moodnya lagi lamaa.. Setelah makan es krim di rumah baru deh happy lagi, heu. Asiyah main masak-masakan tadi. Bunda, Ayah, dan Maryam dikasih 'hasil masakannya'. Ini mainan ambil sendiri dari rak paling tinggi, tahu aja isinya itu, padahal udah lama ga dimainin.. Pas Bunda ke kamar mandi setelah anak-anak udah tidur, ealah.. westafel isinya penuh mainan karet, sabun, sampo, sikat gigi, dsb -_- Asiyah bikin kolam (lagi) in

Semua Anak Adalah Bintang #Day5

Hari ini Asiyah sekolahnya sama Bunda, alias di rumah. Sejak libur 2 minggu kemarin, yang artinya sehari-hari kita bertiga saat Ayah kerja, mulai keliatan ritme hariannya. Pagi-siang Bunda beberes lalu nemenin Asiyah main dan ngaji (main imajinasi, main mainan, kadang craft, kadang tematik play sama Bunda, kadang bantu bunda beberes, sambil dengerin kakak maryam). Setelah ashar, kita keluar deh. Sorenya Bunda masak sambil nunggu Ayah pulang. Maryam main juga atau digembol Bunda. Nah sore ini kita pergi ke Angered Centrum, to do nya beli sarung tangan winter Asiyah. Di perjalanan seperti biasa Asiyah berhenti untuk mengamati gorong-gorong air dulu. 5-10 menit sendiri disini. Pas udah puas Asiyah jalan lagi. Pas liat ada palang pendek gitu, berhenti lagi, "Ini ceritanya microphone" katanya, "Asiyah mau ngaji al-kautsar". Jadilah Asiyah ngaji disana sambil Bunda rekam. Tabarakallah.. Pas liat tangga juga Asiyah berhenti dulu, "Asiyah mau ngaji al-maun,"

Semua Anak Adalah Bintang #Day4

Image
Hari ini Asiyah mulai sekolah lagi setelah libur akhir tahun. Alhamdulillah kata gurunya extremely happy di sekolah, lelompatan girang dan silly. Semoga seneng dan nyaman terus ya nak. Di rumah saya dan Maryam main sama Anggi dan anaknya, lilla. Alhamdulillah berasa ter-charge kembali abis ngobrol bermakna(?) gitu. Sharing aja sih sekalian anak-anak main. Tapi seneng aja pembicaraannya insyaAllah hal yang bermanfaat aja. I just realize that smalltalk is exhausting, but meaningful conversation is energizing. And everyone has their unique stories. It just whether we want to open up ourselves or not. May He gather us with righteous companions. Maryam seneng lihat Anggi dan Lila, emang lagi fasenya suka mengamati wajah. Walau udah kenal Bunda juga sih, udah bisa minta balik gendong kalo kelamaan hehe. sama tante Anggi Pulang sekolah, Asiyah diceritain kisah Nabi Yusuf AS sama Ayah. Emang beda ya, kalo sama Ayah ceritanya jadi lebih hidup heu. Bunda harus lebih belajar nih biar

Semua Anak Adalah Bintang #Day3

Hari ini temperatur di luar semakin drop, -4 derajat. Di rumah aja berasa banget dinginnya, masyaAllah. Jadilah kita di rumah aja. Ayah dan Asiyah tetep keluar sih, ke mesjid dekat rumah aja. Hari ini kita bebersih rumah. Saya dan Asiyah beberes, Ayah yang ngevakum dan ngepel. Asiyah semangat ikut bantu beberes, walaupun tentu malah jadi makin berantakan wkwk. Gapapa yang penting niatnya ya nak :D "Bunda, lihat, Asiyah beberes. Rapi kan? Jadi enak deh mainnya." --> barang-barang yang udah diposisinya di awur dan dirombak jadi abstrak ^^" Terus malamnya Asiyah nonton serial 'Daniel' di netflix ipad. Tentunya serial ini udah kami saring jadi isinya so far positif-positif aja. Asiyah berbinar banget ngikutin adegan-adegan yang ditonton. Muter-muter ala si kucing Katarina dalam film. Nonstop lama banget padahal udah malem, sampe jatuh-jatuh, tetep aja balik muter-muter. Berbinar banget deh ngikutin tiap adegan menarik dari filmnya. Bisa dilihat diusia ini, A

Semua Anak Adalah Bintang #Day2

Image
Akhirnya weekend datang juga, hehe. Alhamdulillah artinya ada pak suami di rumah. Kebetulan cuaca cerah juga, setelah seminggu terakhir mendung aja.. Setelah makan siang kita jalan keluar. Main di playground dekat rumah sekalian grocery shop (lagi! -- abis ada aja kayaknya yang kurang yaa). Ternyata, walopun di luar cerah, dinginnyaaaaa menusuk tulang jiwa raga, udah minus ternyata temperaturnya. Genangan air pada membeku. Bener deh, rasanya beda banget sama minggu-minggu yang lalu. Muka kayak ditusuk-tusuk, kepala juga terasa pusing kalo ga ditutup kapucong jaket atau topi. MasyaAllah..  Asiyah berbinar banget tentunya main kuda-kudaan dan ayunan. Orang tuanya udah pada meringis kedinginan, anaknya tetep girang aja kayak ga ada apa-apa.  "Itu Asiyah ga ngerasa dingin apa ya Mas? Ga pake sarung tangan lho (dilepas sama anaknya). Kok bisa ya?"  "Ya namanya anak kecil, Bunda, belum tahu prioritas. Dingin itu tapi ditahan aja." Ckckck.. Nanti kalo udah

Semua Anak Adalah Bintang #Day1

Image
Materi kelas Bunda Sayang IIP makin menarik masyaAllah. Pas banget sama apa yang jadi bahan pikiran akhir-akhir ini, yakni tentang bakat. Tepatnya materi di level 7 ini adalah tentang menjeljahi potensi anak-anak dengan meyakini bahwa pada dasarnya tiap anak adalah istimewa. Setiap manusia memiliki kombinasi bakat tertentu yang bila diasah dan dijaga maka akan menjawab kenapa ia dilahirkan ke dunia (misi hidup). Ada empat ranah yang akan ditelaah pada tantangan ini, yakni= - Ranah hubungan intrapersonal (konsep diri); bagaimana seseorang memandang dirinya - Ranah hubungan interpersonal; hubungan dengan sesama - Ranah hubungan dengan change factor; melek perubahan - Ranah hubungan dengan Tuhannya; melek spiritual Teknisnya begini= - Amati aktivitas anak yang membuat matanya berbinar-binar dalam kehidupan sehari-hari - Temukan dan catat kekuatan anak dalam aktivitas tersebut - Ajak anak membuat proyek terkait kegiatan yang membuat matanya berbinar-binar #### Tantangan ini