Posts

Showing posts from May, 2017

Persiapan Menyambut Hari-hari Berbayi Newborn

Image
Alhamdulillah, sekarang usia kehamilan kedua ini sudah menginjak 27 minggu. Belajar dari pengalaman sebelumnya, saya ngerasa akal saya yang terbatas ini makin slow motion pasca lahiran. Orang-orang sih banyak yang bilang 'pregnant mommy syndrome' ya, tapi saya ngerasa dulu tuh kerasa banget bedanya justru abis lahiran. Susah mikir jernih, bawaan baper dan sensi aja. Naaah, mumpuung belum kejadian (semoga enggak), saya mau nulisin 'pesan-pesan' untuk saya di masa depan :)) Anggaplah persiapan sebelum hormon berantakan, kalo katanya anak kedokteran 'jangan mau dikerjain hormon' (iya gitu ada yg blg gitu?). Semoga sedikit catatan ini bisa berguna. Bismillah! - Turunkan ekspektasi Lebih baik buang aja bayangan bayi bobo cantik berjam-jam baik siang ataupun malam hari. Bayi beda-beda kan ya. Ada temen yang nubornnya sepanjang siang tidur pules, malamnya cenghar ngajak begadang. Ada juga yang siangnya bobo sebentar-sebentar, tapi malemnya ga pernah begadang. Mac

Samar

Image
Berbuat baik boleh, yang ga boleh merasa sudah cukup baik, apalagi merasa lebih baik, apalagi merasa paling baik, apalagi ditambah memandang rendah yang lain. Ah, urusan rasa, apa yang ada di dalam hati, ini yg berat sekali. Perusak amalan yg lebih samar dari langkah kaki semut. "Merasa ga salah itu aja udah salah. Namanya insan itu tempatnya salah dan lupa. Kita harus terus menerus merasa ada yang salah di hadapan-Nya, sekalipun ga sedang berbuat salah." -@halilintarasmid Kelak semua akan kembali, yang dilakukan bukan untuk-Nya, yang dilakukan cuma demi pandangan atau pujian makhluk, bisa jadi berbalik bikin sempit hati. Ga heran, bab ikhlas itu mahal sekali. Sepanjang hidup itu perjuangan, kadang sadar, seringnya lupa. Beruntunglah mereka yang pandai menjaga hatinya. Sehingga sekalipun jatuh lekas tersadar dan bangkit lagi, tak peduli berapa kali. Karena tahu Rabb-nya selalu menantinya untuk kembali. "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan syirik yg aku sad

Tentang Malas - Nasihat By UmmuBalqis

Image
Musuh terbesar mendidik anak sesungguhnya bukan televisi, game, internet. Tapi orang tua yg malas. Malas membentengi filter diri anak dari kemajuan zaman. Malas mencari alternatif kegiatan pengganti games. Malas membuat aktifitas seru, agar anak ikhlas mematikan televisi. Malas mendampingi anak agar mampu berinternet dengan cerdas dan bertanggung jawab. Malas mengajarkan dan mencontohkan kemandirian dan tanggung jawab. Malas mencukupkan kebutuhan cinta anak dengan "our time" berkualitas Ketika seorang ibu/ayah sudah malas mendampingi pendidikan anak, kelak mereka akan "dipaksa rajin" mengkoreksi tabiat buruk anak. Ayo mom! Jangan malas, masa depan mereka taruhannya. Kita pasti bisa 😊 by UmmuBalqis, IG: @babyhijaber ----- Anas bin Malik  radhiyallahu ‘anhu  berkata bahwa Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam  biasa membaca do’a: اللَّÙ‡ُÙ…َّ Ø¥ِÙ†ِّÙ‰ Ø£َعُوذُ بِÙƒَ Ù…ِÙ†َ الْعَجْزِ ÙˆَالْÙƒَسَÙ„ِ ÙˆَالْجُبْÙ†ِ ÙˆَالْÙ‡َرَÙ…ِ ÙˆَالْبُØ®ْÙ„ِ ÙˆَØ£َع

Apa?

Hidup di dunia kan sementara ya. Apa yang terjadi disini, semua bakal berlalu. Seneng, sementara. Sedih, juga sementara. Susah, sementara. Mudah, juga boleh jadi sementara. Berkali-kali diingatkan, bahwa kita seharusnya selalu berusaha ada di pertengahan. Kalau seneng jangan berlebihan, kalau sedih juga. Kalau udah mulai merasa banyak kemudahan, hati-hati pisan jatuh pada kesombongan. Kalo mau sombong, tanya aja, "Apa yang mau disombongin? Apa yang bisa disombongin? Semuanya punya Allah kok. Semuanya dalam kuasa Allah kok. Gampang aja bagi Allah ambil semua yang kita banggakan, sebagaimana juga mudah aja bagi Allah ngasih semua yang kita kira sulit sekali." Maha Kuasa Allah, tiada daya dan upaya tanpa pertolongan-Nya. :)