Posts

Showing posts from July, 2016

Teruntuk Devy Astari

Image
Devy Astari Siregar, Seorang sahabat yang tulus hatinya, selalu bersemangat dalam tiap gerak-geriknya, hari ini menggenapkan separuh agama. Tak terasa hampir enam tahun lalu kita saling mengenal. Diawali dengan perbincangan ringan di angkot biru Sadang Serang-Caringin, yang berlanjut menjadi kebersaman di masa TPB. Ah, andai kau tahu, dulu itu aku begitu takut akan kesepian di kampus baru. Pertemuan denganmu jadi hadiah indah dari Allah, mewarnai hari-hariku bahkan sampai hari ini. Kosan kita dekat, maka tak jarang kau mengantarkanku sampai ke depan rumah. Padahal jalan menujunya sudah bolong dimana-mana. Aku masih ingat di suatu sore aku sedang demam, kau dan Dentar datang dan merawatku, Dentar bahkan menyuapiku. Aku menangis malam itu tanpa kalian sadari, rasanya kata syukur tak mampu mengungkapkan kebahagianku. Bersamamu, selalu ada cerita lucu. Mulai dari kata-kata puitis khas Melayu, sampai petualangan kita yang memang hobi tersesat. Percayalah, tersesat bersamamu pun aku

Hanya Karena Allah

Image
"There is nothing better for two who love each other  than marriage." (Narrated by Ibn. Majah) Dua.. Tiga.. Empat.. Empat wanita hebat dalam hitungan bulan datang bercerita akan kesungguhannya meninggalkan apa-apa yang Allah larang, soal hati. Ah, betapa dahsyatnya bila hati kita sudah Ia sentuh, bila hati kita sudah merasakan nikmatnya dibersamai-Nya, yang sulit terasa mudah, yang terlihat mustahil jadi mungkin saja. Bertahun sudah menjalin kasih tanpa jelas kapan akan dihalalkan, akhirnya sadar bahwa ia terlalu berharga untuk diulur tanpa kepastian. Sayangnya cerita ini ada dimana-mana, begitu banyak laki-laki yang begitu gagah mengajak pacaran tapi  kicep  saat ditanya kapan menghadap orang tua? Yang begini, dadah-in aja. "Orang tua belum mengizinkan.." "Pekerjaan belum mapan.." "Belum berani berkomitmen .." Mungkin halangan bukan hanya dari pihak lelakinya, tapi dari keluarganya atau keluarga kita yang belum mengizinkan. Pada intin

Andai saja..

Image
Banyak teman menanyakan urusan ini dan itu.. Senang rasanya bercerita hal-hal yang sekiranya bisa bermanfaat bagi orang lain, pembelajaran diri yang sekiranya bisa diambil hikmahnya, saling mengingatkan dan memberi nasihat. Nikmat rasanya menyampaikan pada orang yang siap mendengarkan. * Andai hal serupa bisa aku lakukan pada mereka.. Tapi jangankan bicara hal berat, hal ringan saja mudah sekali mereka berlepas diri.. Andai ia tahu maksud hatiku.. * Kalau bukan karena-Mu ya Allah, rasanya sudah daridulu aku ingin acuh saja.. Goteborg, 16 Juli 2016 Bertahanlah, iie, bertahanlah..

Perjuangan Cinta Selanjutnya; Menyusui

Image
“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Masa mengandung sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan,..." (QS. Al-Ahqaf: 15) Sedari dulu, semenjak membaca surat cinta-Nya, bahkan jauh sebelum saya tahu siapa calon suami saya, telah tertanam tekad kuat dalam diri ini untuk kelak akan menyusui anak saya sampai sempurna. Tidak ada debat, tidak ada galau, jelas sudah bahwa menyusui bukanlah suatu pilihan bagi saya. Ini soal bisa atau harus bisa. Dan sekarang, tak terasa saya sudah di penghujung waktu menyusui anak saya; Asiyah Rania. Menyusui adalah momen indah, romantis, sekaligus penuh perjuangan bagi kami. Dua tahun yang berharga, yang saya ingin abadikan dalam tulisan sebagai kenangan dan pembelajaran. My little fighter.. Perjuangan Awal Menyusui Di awal kisah, saya merasa kesulitan dan nyaris putus asa. Karena minimnya ilmu dan meremehka

The Other Stories; Apa yang Berbeda dari Melahirkan di Swedia?

Image
Sebagai negara dengan tingkat kematian ibu dan bayi yang rendah ( masuk sepuluh besar dunia ) tidak diragukan lagi kualitas pelayanan kesehatan disini. Mulai dari pelayanan yang terstandardisasi dan ga neko-neko, tenaga kesehatan yang ahli dan komunikatif, sampai ga adanya diskriminasi terhadap siapa pun (sedikit pengalaman saya ceritakan disini; Your Day-Asiyah Rania ). Sekilas kedengeran enak banget ya hamil dan melahirkan di Swedia. Memang banyak yang bisa kita pelajari, tapi ada juga  untold stories  yang berbeda dari kultur kebanyakan di negara kita yang boleh jadi bikin 'kaget' kalo ga tahu sebelumnya.   Berikut ini beberapa poin berdasarkan pengalaman saya saat hamil, melahirkan, dan perawatan pasca melahirkan selama   enam  hari di RS Mölndal, Göteborg= disclaimer: tulisan ini berdasarkan pengalaman pribadi, berbeda kota boleh jadi berbeda aturan. #1  Pemikiran terhadap Kehamilan dan Kelahiran Setengah perjalanan kehamilan saya lalui di Indonesia dan setengah lag

Menyambut Undangan

Image
Kadang kita kira, kitalah yang memutuskan, mau ke Baitullah (Mekah pun Madinah), atau enggak. Kadang kesempatan terbuka lebar pun kita berat hati atau bahkan ga pernah terbersit tertarik mau kesana, Kadang kita yang terlalu sombong merasa kalo kita mau bisa kesana kapan saja. Padahal,  Ia lah yang memilih siapa yang pantas menginjakkan kaki kesana, Ia lah yang memutuskan jiwa-jiwa mana yang berhak merasakan ketenangan dalam naungan-Nya, di tanah yang diberkahi. Maka mimpikan saja dulu, berani masukan dalam doa, tundukan kepala dan yakinlah bahwa Ia Maha Kuasa. Agar bagaimana pun caranya, kapan pun waktunya, Allah izinkan kita termasuk mereka yang mendapat kesempatan menjadi tamu-Nya. "Kota Madinah mengusir manusia yang buruk darinya, sebagaimana alat pandai besi yang menghilangkan karat besi" (HR Al-Bukhari dan Muslim) Jangan bangga kalau kita menolak kesana, boleh jadi tanah suci itulah yang belum mau kita datangi..  ya Rabb.. perkenankanlah..

Peringatan Berkelanjutan; Kali ini Tentang Gadget

Image
Apa yang kita lihat, dengar, rasakan, sedikit banyak mempengaruhi apa yang kita lakukan, kecenderungan kita, pemikiran kita, tanpa kita sadari. Maka cukuplah Bunda, keraslah pada diri sendiri, jangan contohkan penggunaan gadget yang berlebihan di depan anak. Kau tak mau kan waktunya habis dimakan gadget saat besar nanti? Batasi sudah grup WA, yakin kau dapat banyak manfaat atau justru mudharatnya lebih besar? Cukup untuk WA japri, grup keluarga dan teman dekat saja. Batasi sudah penggunaan FB, menyelam timeline sepuluh menit sehari, dua kali, pagi dan sore. Bagikan konten yang baik, saling mengingatkan, saling menyadarkan. Blog hanya saat anak tidur. Youtube satu kajian satu jam sehari, tulis hikmahnya. Di jalan, jangan pegang gadget, lihat sekitar, lihat pemandangan, bangun interaksi dan sisipkan pengajaran. Jualan itu sampingan, jangan dilakukan kalau hanya membuat lalai. Lakukan semampunya dulu. Jauhi segala yang ga ada manfaatnya dan melalaikan. Bacaan terbaik, to

Nastar and Me

Image
Nastar adalah kue wajib menjelang lebaran bagi saya. Jangankan lebaran, hari biasa aja suka tiba-tiba kepengen. Pertama kali buat sendiri waktu hamil Asiyah dua tahun yang lalu, rasanya bahagia tapi sayang makannya. Tentu ga secantik kue beli dari ahlinya, tapi sudah cukup memuaskan rasa rindu dan masuk standar saya. Nastar yang saya suka itu adalah yang kulitnya lumer, aroma butter, komposisi nanasnya dan manisnya pas, ga asem juga. Dulu, waktu kecil, saya dan adik saya bersimbiosis mutualisme kalo makan nastar, saya suka kulitnya sedangkan adik saya isiannya. Maka saya gerogotin kulitnya dan isinya dihibahkan ke adik, haha, untuk doi ga protes ^^. Solutif dan kreatif! Tahun lalu karena dilanda kemageran yang teramat sangat, maka saya mengurungkan niat mulia membuat cookies. Tapi tahun ini entah semangat darimana, segala cookies dicobain satu-satu. Mulai dari putri salju , volcano cookies , kastengel, dan akhirnya nastar. Tadinya udah mau skip aja nastarnya, tapi bombardir gambar-

Mencari Permata

Image
"Maafkan, lapangkan dada. Karena manfaat pertama dari maaf bukanlah untuk yang dimaafkan, melainkan damainya hati sang pemaaf. Dendam adalah menenggak racun ke mulut sendiri, lalu berharap orang lain yang mati. Tapi janganlah kita keliru tangkap ketika ada yang menghadiahkan kata-kata tak mengenakkan. Sering kali kita mengiranya sebagai kedengkian sesama, padahal justru ia adalah cinta, kepedulian, dan ketulusan yang berhimpun dalam nasehat yang berjuta rasa. Nasehat itu permata. Baik diselipkan ke saku, digenggamkan ke tangan, ataupun ditimpukkan ke muka, ia tetaplah permata. Ambil permatanya. Sebab ia jauh lebih mudah daripada mencarinya sendiri ke kedalaman bumi. Kalau kita merasa sakit tiap kali diberi nasehat, mungkin justru hati kita yang perlu dirawat inap. Ah iya. Sebenarnya semua nikmat akan mengundang rasa dengki, kecuali nikmat menjadi pribadi rendah hati. Dan sebenarnya semua bencana akan mengundang rasa iba, kecuali bencana menjadi orang sombong lagi menepuk d