Posts

Showing posts from August, 2016

Ayah dan Anak

Image
Abis liat status teh patra ( Bagaimana Ibu Merekayasa Hubungan Anak-Ayah Agar Harmonis ) di FB dan saya jadi menyadari sesuatu. Pada umumnya, di kultur Indonesia, sosok ayah memanglah seperti itu. Butuh usaha keras dari pihak ibu untuk sekedar membuat ayah dan anaknya memiliki hubungan yang cair, perlu dorongan ekstra dari ibu untuk membuat ayah turut terjun langsung memegang anak ( literally menyentuh dan memegang). Fenomena yang cukup membuat miris sebenarnya, karena sosok ayah tentunya penting dalam diri tiap anak. Saya merasakan sendiri bagaimana peranan seorang ayah sangat mempengaruhi karakter diri saya sampai saat ini, baik atau buruknya. Terlebih, di pundak seorang ayahlah sejatinya tanggung jawab utama pendidikan anak. Ayahlah yang memegang amanat tertinggi untuk menjaga keluarganya dari api neraka. Tapi bagaimana kalau banyak ayah yang tidak menyadari bahwa kehadiran dan peranannya begitu penting? Ust. Budi Ashari menjelaskan, sosok Ibunda Maryam, wanita terbaik sepanjan

Prophetic Parenting, bag. 4; Hukuman sebagai Bagian dari Pendidikan

Image
"Tidaklah suatu keluarga diberi kelembutan melainkan akan memberi manfaat untuk mereka. Dan tidaklah sebaliknya melainkan akan memberi mudharat kepada mereka." (HR. Thabrani, Sahih) Imam Al-Ghazali berkata, "Anak kecil apabila dilalaikan pada awal pertumbuhannya, biasanya dia akan tumbuh dengan memiliki akhlak yang buruk: suka berdusta, pengdengki, suka mencuri, mengadu domba, suka mencampuri urusan orang lain, suka melecehkan orang lain, dan menipu. Semua itu bisa dihindari dengan pendidikan yang baik." Sebelum memulai tentang pembahasan mengenai hukuman, pada buku ini sebelumnya telah dibahas mengenai metode kenabian dalam mendidik akal dan kejiwaan anak. Namun bila segala metode tersebut telah dilakukan tapi belum berhasil, barulah diperlukan pengobatan berupa hukuman. Jadi bisa dibilang hukuman adalah jalan terakhir dari segala metode pendidikan (akal dan jiwa). Hukuman dilakukan semata agar anak sadar bahwa apa yang ia lakukan adalah hal yang serius dan bu

Pengalaman Menyapih Asiyah

Image
Dulu, waktu awal-awal menyusui, saya ga tertarik dengan info seputar penyapihan, rasanya masih jauuuh sekali. Boro-boro kepikiran nyiapin ilmu tentang menyapih, wong bisa berhasil menyusui aja belum tentu, karena memang  perjuangan menyusui tidak mudah saya rasakan dulu . Lalu waktu seakan terbang, alhamdulillah Allah mudahkan proses menyusui dan tibalah saatnya penyapihan. Saya dan suami sepakat untuk menyapih selembut mungkin, atau bahasa kerennya  weaning with love . Sebisa mungkin kami menghindari cara pemaksaan maupun cara pintas seperti pabrik ASI dioles aneka ramuan biar bayi enggan menyusu, dsb. Alasannya karena kami merasa Asiyah cukup nyambung untuk dapat dipahamkan dan diberi pengertian, dan juga kami ingin mengakhiri episode menyusui yang sudah susah payah kami bangun ini dengan kenangan yang indah. Kami ingin menanamkan persepsi bahwa perjuangan Asiyah melawan hawa nafsunya adalah berharga. Tentu tiap orang bisa memilih sendiri bagaimana metode yang terbaik untuk kondisi

Jurnal Asiyah 21 Bulan

Image
Jurnal yang telat sebulan. Lebih baik terlambat daripada ga sama sekali, yes? :D Kenapa bisa telat Bun? Kalo dicari alasan mah banyak, mulai dari Asiyah yang sempat demam, proses sapih yang menyita pikiran, safar, dsb. Tapi intinya mah belum pandai mengatur waktu aja, mohon maaf ya, nduk.. Mari langsung saja.. Proses Menyapih Alhamdulillah terhitung sejak 19 Agustus 2016 Asiyah sudah resmi disapih, insyaAllah. Cerita lengkapnya bisa dilihat disini ( Pengalaman Menyapih Asiyah ). Makan Setelah siang hari resmi ga menyusu, terlihat nafsu makannya bertambah. Lebih mau mencoba makanan baru dan sekali makan suka banyak. Sekarang udah bisa bilang juga kalau lapar,  "Asiyah lapar, mau nasi." Konsekuensi berenti ASI adalah harus siap makanan terus, bahkan bisa juga saat sudah di kasur mau tidur tiba-tiba minta makan, biasanya kalau begini dia minta pisang atau nasi atau roti. Oma dan Aya Datang 1 Agustus 2016 Oma (Mama saya) dan Aya (sepupu saya, Ola dipanggilnya Aya ole