Posts

Showing posts from April, 2018

Kisah Nabi Adam Keluar dari Surga, #Day3

Sampai saat ini kami baru menceritakan kisah Nabi Adam dalam dua potongan ini. Pertama, saat kisah penciptaan sampai iblis diperintahkan untuk bersujud. Kedua, saat Nabi Adam dan Hawa turun ke bumi. Cerita panjang dibuat jadi beberapa bagian seperti ini dengan tujuan memudahkan penerimaan dan juga mengingat rentang konsentrasi balita yang masih terbatas. "Nabi Adam dan Hawa tinggal di surga. Surga bagus sekali. Apa yang kita mau ada disana. Ada sungai susu, sungai madu, banyak pohon-pohon dan buah yang enak-enak. Allah kasih semuanya, cuma ada satu yang ga boleh, ga boleh dekati satu pohon ini. Tapi setan berusaha membujuk nabi adam, dibisikin terus untuk deketin pohon itu. Lama-lama akhirnya Nabi Adam dan Hawa jadi deketin pohon itu dan makan buahnya. Abis itu, Nabi Adam dan Hawa jadi tersingkap auratnya. Mereka malu sekali. Mereka langsung meminta maaf sama Allah. Nabi Adam berdoa, " Robbana zholamna anfusana wailam tagfirlana watarhamana lanakunanna minal khosiri

Kisah Nabi Adam, #Day2

Selain kisah Nabi Yunus, kami menceritakan juga kisah Nabi Adam. Kisah Nabi itu luar biasa ya, banyaaak sekali pelajaran dan hikmahnya. Karena kebodohan saya, dulu saya ngiranya kisah nabi yaudah gitu aja, toh sedari kecil udah dikasih tahu. Ternyataaa kisah yang diceritain zaman masih kecil itu hanya garis besar dan kulit luar aja, ada hikmah mendalam yang tentunya belum optimal untuk diajarin ke usia anak-anak. MasyaAllah indaaah banget.. Kami biasa dengar melalui Syekh Yasir Qadhi, atau Nouman Ali Khan di youtube. Sekalian ngasah listening terus si Bunda biar ga karatan. Oiya balik lagi, kisah Nabi Adam dibagi-bagi biar ga terlalu panjang. Bagian pertama saat Nabi Adam baru diciptakan, dan Iblis menolak bersujud sama Adam. "Dulu... sebelum Kakak Asiyah lahir, sebelum Maryam lahir, sebelum Bunda lahir, sebelum Ayah lahir.. Allah ciptakan Nabi Adam.. Allah bentuk tangannya, Allah bentuk kakinya, Allah kasih matanya, (sebut aneka bagian tubuh, bisa sambil menyentuh bagian

Kisah Nabi Yunus, Bunda Berkisah #Day1

Tantangan level 10 kelas Bunda Sayang IIP kali ini adalah tentang berkisah atau mendongeng. Yeay alhamdulillah. Ini topik yang saya suka suka suka. Well, saya pribadi masih harus banyak belajar sih tentang cara bercerita ke anak (terutama ke pak suami yang lebih wow kalo cerita), tapi saya seneng karena melalui metode berkisah bukan cuma anak yang mendapat hikmah, orang tuanya pun juga. Kita jadi belajar lagi tentang materi yang mau disampaikan. Oke, kisah pertama yang Kakak Asiyah senangi adalah tentang Nabi Yunus 'alaihisalam. Mungkin karena kisah ini melibatkan binatang yakni ikan paus, Kakak Asiyah jadi lebih mudah nyambung dan engage sama ceritanya. Bisa berkali-kali deh minta diceritain. Dulu, saya pernah nyoba cerita kisah nabi yang lain, tapi baru di awal Kakak Asiyah udah terlihat ga antusias (wkwk, next try Bun!). Tapi di kisah Nabi Yunus ini Kakak Asiyah ngikutin dari awal sampai akhir. Saya terbantu juga sama video 'Zaky and Friends' di youtube, disana hik

Doa dan Media Sosial

Image
Di zaman informasi serba cepat dan membludak begini, rasanya kita perlu merutinkan doa ini.... Sekarang ini, aneka informasi (baik kita butuhkan ataupun enggak, baik penting ataupun enggak, baik benar ataupun enggak) berebut ingin menjejali pikiran kita. Terutamanya lagi bagi pengguna media sosial. Ah, medsos. Tools yang ternyata ga sesederhana keliatannya. Bisa memberi efek yang lebih besar dari yang dikira. Semoga Allah bimbing selalu.

Memaknai Hari Tua, Mengenang Oma Nurma

Image
Tepat sebelas tahun yang lalu, 22 April 2007, satu sosok istimewa dalam hidup kami, berpulang menghadap-Nya. Ialah nenek kami tercinta, Oma Nurma, ibu dari Mama. Sebelas tahun, dan rasanya masih jelas memori kebersamaan yang begitu menghangatkan. Sebelas tahun, dan rasa cinta yang beliau tanamkan masih sanggup mendorong hati ini melangitkan doa kapan saja teringat akan beliau. Sebelas tahun, yang terasa seperti baru saja. Ya Rabb, ampunilah Oma, berilah tempat ternyaman bagi Oma.. Oma adalah pemberi pelukan pada saat-saat dibutuhkan. Oma adalah pemberi inspirasi tanpa beliau bahkan menyadari. Oma adalah perekat banyak jiwa dengan ketulusan dan kebersihan hatinya. Empat belas tahun Oma membersamai hidup saya, mengisi jiwa sampai masa  baligh  tiba. Oma bukan lah sosok yang punya segudang 'prestasi dunia', apalagi jabatan. Bahasa Indonesia pun Oma ga lancar ( alhamdulillah berkat beliau cucu-cucunya jadi belajar bahasa minang). Oma ga terikat pekerjaan apapun, jabatan

Jangan Pernah

Kalo ngeliat ada orang ngelakuin sesuatu yang kita rasa belum pas, salah, maksiat sekalipun. Jangan dicap lebih rendah dari kita. Kita ga pernah tahu, boleh jadi di akhir usia nanti ia lebih mulia, atau justru saat ini. Inget, orang masuk surga bukan karena hebatnya amalan. Tapi karena rahmat Allah . Kita ga tahu Allah ridha sama siapa. Jangan ngerasa udah cukup baik dengan amalan yang bahkan belum ada jaminan akan menghindarkan dari neraka. Kita hanya diselamatkan dari satu dosa yang ditampakkan, boleh jadi kesalahan kita di mata Allah lebih fatal. Fokus sama diri sendiri. Besarkan kesalahan diri sendiri di mata kita. Jangan melulu yang dirisaukan bagiannya orang lain. Sedangkan yang paling bisa kita ubah ya diri sendiri. Coba dirasa lagi, apa benar kita merespon udah karena cinta dan peduli? Kalo iya, seminimalnya pasti akan kita masukin dalam doa. Urusan akhirat, targetkan dan lihat terus yang lebih diatas. Udah Allah kasih kemudahan ngaji, tingkatkan takwa dengan perbaiki

Hujan Pertanyaan; Kreativitas di Rumah #Day10

Di usia 3 tahun ini, Kakak Asiyah makin buanyaakk dan ajaib-ajaib aja pertanyaannya atau komennya. Tibalah masanya Bunda menghadapi hujan pertanyaan, atau kereta pertanyaan ya (sambung menyambung sih) dari anak gadis. A= Bunda, udah selesai solat? B= Udah.. A= Kenapa udah? B= (kenapaa ya??) ** (ngegelosor tengkurep sambil topang dagu di lantai toko) B= Ayo kak kita jalan lagi.. A= Kakak Asiyah kan butuh boboan. Ini kan enak.. B= --" ** A= Ini udah sore belum? A= Bunda kenapa Ayah kerjanya lama banget? A= Ayah udah di jalan nggak? ** A= Bunda, ini udah hari lebaran belum? B= Belum kak, kan belum bulan puasa. Lebaran nanti setelah bulan puasa A= Oiya.. Kakak Asiyah kan mau kado kalo hari lebaran B= Hoo.. kado apa? A= Es krim! Kakak Asiyah kan paling suka es krim. Kakak Asiyah sukaaaaa yang dingin-dingin. (Beberapa menit kemudian) A= Bunda, sekarang udah hari lebaran belum? B= Belum.. (Beberapa menit kemudian) A= Bunda, ini udah hari lebaran belum? B

Keranjang Kebutuhan Bayi; Kreativitas di Rumah #Day9

Waktu sebelum lahiran dulu, sempet kepikiran perlu gak ya changing table? Itu lho, meja untuk ganti pampers hehe. Tapi melihat rumah yang udah banyak isi ditambah kemungkinan kita ga lama lagi di negara ini, jadilah mikir-mikir. Belum lagi kemungkinan cuma kepake sebentar, itu juga kalo ga mager deh tiap ganti pampers kudu ke satu station.. heu.. Akhirnya ide changing table yakni satu spot dimana semua kebutuhan ganti popok sudah tersedia, dialihkan jadiii... baby essentials box . Yah semacam keranjang serba ada. Isinya hanya segala printilan barang-barang yang reguler dipakai tiap ganti popok atau mandi. Kami memilih keranjang yg ada pegangannya sehingga mudah dibawa-bawa ke berbagai spot ganti popok. Ya karena pada akhirnya ganti popok dimana pun bayi berada heu.. Isinya kurang lebih= - Popok untuk sehari - Diapers cream - Minyak telon - Baby oil - Lip balm - Cairan Nacl untuk bersihin hidung kalo lagi pilek, sama sedotannya - Tisu basah - Sisir Udah, ya kadang gunti

Solusi Balita Ngadat Jalan, Kreativitas di Rumah #Day8

Image
Okeh, kembali ke serial melalui tantangan dengan kreativitas, tugas level 9 kelas Bunda Sayang IIP. Di usia 3 tahun ini, Kakak Asiyah tentu udah lebih banyak dan kuat jalan kaki. Tapi ada aja masanya ia capek dan ngadat jalan, maunya duduk di stroller. Ditambah juga jarak dari apartemen kami ke halte tram cukup jauh. "Bunda, Kakak Asiyah mau duduk aja." "Jalan aja yuk." (lumayan meringankan mamak yang udah sambi gendong bayi) "Batre Kakak Asiyah kan abis, udah merah.." Begitulah.. Kami memang belum menyediakan stroller tandem, karena berharapnya sebentar lagi Asiyah bisa disapih dari strollernya. Toh sampai sekarang, saya pun masih merasa nyaman gendongin baby Maryam (7 bulan). Maka adegan Bunda gembol bayi sambil dorong stroller berisi anak belasan kg pun tak terelakkan.. Hingga suatu saat ide cemerlang datang, hihi.. Jalannya bawa bola! Jadi saat si kakak udah mulai lunglai, saya keluarkan bola sepak kecil. Ia pun berbinar dan semangat ja

Gaya Main Balita, Kreativitas di Rumah #Day7

Sebenernya banyak hal yang mau ditulis, giliran udah datang idenya, kesempatannya belum ada. Giliran anak-anak udah pada tidur, idenya yang nyumput. Haha. Halasan aja nda.. Baiklah mari mulai dari tantangan Bunsay dulu aja. Ini tulisan ke tujuh dari (semoga kekejar) sepuluh, tentang kreativitas. Beberapa hari lalu saya denger cuplikan kajiannya ust Budi Ashari tentang permainan untuk anak. Beliau ngomong sesuatu yang dalam sekali, menjadi penguat hati mamak-mamak, haha, "Kalau anak-anak main itu indah bu. Yang diatas ditaro kebawah, yang dibawah diangkat keatas. Emang begitu cara mereka bermain. Itu main yang bener." Intinya beliau bilang kalo anak-anak bikin rumah 'artistik' itu lumrah dan justru hal bagus. Memang begitulah anak-anak. Ibu-ibu yang punya obsesi punya rumah rapi jali ya kudu harap maklum. Dan bener sih, chaosnya anak main itu memang indah. Dengan catatan ga usah pikirin dari awal gimana beresinnya, nikmatin aja dulu cara berpikirnya mereka. Kur

Tawakal

Khawatir pun bisa jadi baik, artinya kita diberi kesempatan untuk meningkatkan tawakal kepada Allah. Luapkan khawatir menjadi doa dan ikhtiar maksimal. Lalu, berlepaslah.. "Tawakkul  is having complete trust that Allah’s plan is the best plan.   Tawakkul  is having full faith that Allah will take care of you—even when things look impossible.   Tawakkul  is standing in front of the Red Sea—as Prophet Musa did—with an army behind you, and not even flinching, knowing that Allah will get you through.   It is having full faith that when Allah takes away the umbilical cord, He will replace it with milk." dari blog  Yasmin Mogahed  (suka sekali). Barakallahu fiik. ** catatan, linknya blognya= yasminmogahed(dot)com

Solusi Jaga Adik; Kreativitas di Rumah #Day6

Salah satu tantangan mengasuh bayi yang sudah aktif merangkak kesana-kemari adalah kalo lagi mau ke toilet. Kadang saya bawa sih, tapi kadang kalo mau wudhu gitu kan nanggung ya. Jadilah saya suka minta tolong si kakak untuk liatin adeknya. Biasanya, kakak akan liatin dede dari depan pintu kamar mandi, jadi posisinya kayak segitiga gitu. Kakak akan ngelaporin dedenya lagi ngapain, membahayakan apa engga posisinya (kadang suka pegangan berdiri-berdiri gitu), dan sebagainya. Ini cukup membantu jadi saya bisa ke kamar mandi dengan lebih tenang, hihi. Bertiga sama anak di rumah (baca: kakak ga sekolah) emang artinya Bunda ga ada 'rehat'. Tapi nyatanya banyak kemudahan dan hal menyenangkan yang saya alami karena keberadaan si kakak di rumah. Hal lainnya adalah urusan menghibur bayi. Cukup ngekorin atau merhatiin kakaknya aja, maka dede sudah terhibur. Saya merasa sangat termudahkan dalam urusan ini, alhamdulillah. Semoga Allah beri kemudahan dan keberkahan selalu :) #tanta