Hikmah Pengasuhan (Hamil Melahirkan Menyusui)
Empat anak mengajarkanku bahwa tiga peristiwa besar dalam hidup seorang ibu sejatinya mengajarkan satu hal; tawakal diujung ikhtiar.
Kehamilan, berisi 1001 ketidakpastian dan ketidaktahuan. Tidak ada satu orang pun yang bisa mengontrol apa yang ada di dalam rahim. Allah menunjukkan Maha KuasaNya, dan seharusnya membuat kita semakin merunduk dan berserah.
Begitupun kelahiran, anything can go wrong anytime. Kita gak pernah benar-benar punya kuasa untuk menjamin apakah pembukaan bisa lancar, apakah aman gak ada pendarahan, apakah plasenta bisa lahir dengan utuh, apakah bayi langsung menangis, dsb. Lagi-lagi Ia mau kita merunduk, begitu banyak hal diluar cakupan kita.
Tak ubahnya menyusui dan membersamai bayi (0-2tahun). Semua ibu pasti tau bayi itu ‘gak bisa dikontrol’😂 Dikondisikan seoptimal mungkin bisa, tapi turns out gimana ya udah lah la haula aja. gitu kan :”)
Kesimpulanku, dalam mengarungi kehidupan 4x hamil-melahirkan-menyusui (dan membesarkan bayi) jiwa kita Ia terus asah untuk berpasrah. Gak ada celah untuk merasa jumawa, karena yang bisa mengatur segala bukan kita.
Dan seketika hatiku tenang. Tak ada yang perlu terlampau ditakutkan, karena hasil dan masa depan bukan lah bagianku. Cukup upayakan yang terbaik, berdoa, dan berpasrah. Yakinlah ada Ia Sang Maha yang segala urusan ada dalam genggamanNya.
Comments
Post a Comment