Tentang Fitrah Seksualitas #Day2
Grup dua menyampaikan presentasi yang sangat informatif dan diakhiri dengan Cerpen mengenai mengajarkan anak tidur sendiri.
Dalam presentasi, disampaikan tentang apa itu fitrah seksualitas, apa saja tantangannya, apa pentingnya, berikut solusi yang bisa dilakukan. Wah informatif banget deh, jadi reminder juga bagi saya pribadi.
Ada satu kalimat yang menyentil, "salah satu pentingnya fitrah seksualias adalah akan memudahkan anak untuk mengidentigikasi syariat islam yang mengikat mereka berdasarkan perbedaan gendernya."
Oh ya, di zaman sekarang tantangan begitu besar. Kuat sekali arus yang mengajak para ibu untuk keluar dari rumahnya. Sedih, saya pun belum sempurna mengamalkan ayat Allah perihal ini, bahwa wanita tetaplah di rumah-rumahnya. Bahkan (ah saya lupa siapa yang bilang) salah satu ustadz menjelaskan karena perintah Allah adalah wanita menetap di rumah maka tiap detik yang dihabiskan seorang wanita dalam rumah terhitung ibadah. MasyaaAllah. hakikatnya wanita tersembunyi, seperti mutiara, bukan menampilkan diri apalagi campur baur tanpa batas dengan lawan jenis.
Saya merasa bahwa tiap ibadah, tiap perintah Allah adalah kenikmatan yang Allah izinkan bagi siapa-siapa yang Ia kehendaki dan pantas. Maka seharusnya tiap wanita yang dengan izin Allah bisa leluasa menetap di rumahnya, menyadari bahwa itu adalah nikmat. Jangan mau terbawa bisikan setan yang bilang profesi IRT itu ga keren, atau bisikan ketakutan-ketakutan dunia karena ''di rumah aja". Ada kok yang terpaksa harus keluar rumah baik untuk bekerja secara syari atau menuntut ilmu dan mendamba untuk bisa menetap di rumah. Lagipula Allah hanya meminta kita kita di rumah, bukan meminta kita tidak bekerja ataupun berkarya. Ah, semoga Allah kabulkan dan mudahkan harapan diri ini agar bisa menjalankan perintah-Nya dengan hati ridha dan bahagia.
Dalam presentasi, disampaikan tentang apa itu fitrah seksualitas, apa saja tantangannya, apa pentingnya, berikut solusi yang bisa dilakukan. Wah informatif banget deh, jadi reminder juga bagi saya pribadi.
Ada satu kalimat yang menyentil, "salah satu pentingnya fitrah seksualias adalah akan memudahkan anak untuk mengidentigikasi syariat islam yang mengikat mereka berdasarkan perbedaan gendernya."
Oh ya, di zaman sekarang tantangan begitu besar. Kuat sekali arus yang mengajak para ibu untuk keluar dari rumahnya. Sedih, saya pun belum sempurna mengamalkan ayat Allah perihal ini, bahwa wanita tetaplah di rumah-rumahnya. Bahkan (ah saya lupa siapa yang bilang) salah satu ustadz menjelaskan karena perintah Allah adalah wanita menetap di rumah maka tiap detik yang dihabiskan seorang wanita dalam rumah terhitung ibadah. MasyaaAllah. hakikatnya wanita tersembunyi, seperti mutiara, bukan menampilkan diri apalagi campur baur tanpa batas dengan lawan jenis.
Saya merasa bahwa tiap ibadah, tiap perintah Allah adalah kenikmatan yang Allah izinkan bagi siapa-siapa yang Ia kehendaki dan pantas. Maka seharusnya tiap wanita yang dengan izin Allah bisa leluasa menetap di rumahnya, menyadari bahwa itu adalah nikmat. Jangan mau terbawa bisikan setan yang bilang profesi IRT itu ga keren, atau bisikan ketakutan-ketakutan dunia karena ''di rumah aja". Ada kok yang terpaksa harus keluar rumah baik untuk bekerja secara syari atau menuntut ilmu dan mendamba untuk bisa menetap di rumah. Lagipula Allah hanya meminta kita kita di rumah, bukan meminta kita tidak bekerja ataupun berkarya. Ah, semoga Allah kabulkan dan mudahkan harapan diri ini agar bisa menjalankan perintah-Nya dengan hati ridha dan bahagia.
Comments
Post a Comment