How to stay mindfully happy
Kurang lebih begini hasil perenungan sampai saat ini=
- Ingat kebaikan orang lain, sekecil apapun.
- Hindari prasangka buruk. Tidak memikirkan apa yang tidak perlu.
- Kalau melihat keburukan, benci perilakunya, bukan orangnya. Kita ga pernah tahu apa yang akan terjadi di detik selanjutnya. Boleh jadi orang yang saat ini bermaksiat, esok lusa mendapat hidayah dan ternyata adalah ahli surga.
- Dilindungi dari dosa besar bukan berarti aman. Berhati-hati terhadap dosa hati. Jauhi riya, ujub, ingin didengar kebaikannya, ingin dipuji, ingin dilihat baik.
- Tawadhu. Cari celah merasa orang lain lebih baik daripada kita.
- Budayakan istighfar. Atas kesalahan yang kita lakukan baik disadari maupun tidak disadari, juga terhadap kesalahan belum melakukan apa yang seharusnya dilakukan, baik disadari maupun tidak disadari. Pasti ada salahnya. Kalau ngerasa bebas dari kesalahan, itu aja udah salah.
- Senyum. Senyum adalah sedekah. Apa sih poin sedekah? Sedekah bikin orang lain senang. Senyuman secara otomatis memancing perasaan orang lain untuk merasa senang.
- Impact oriented. Saat melakukan sesuatu, berusaha lebih considerate terhadap orang lain. Kira-kira lawan bicara akan merasakan apa, kira-kira yang baca akan merasakan apa. Daripada mencari pembenaran, "toh yang saya sampein hal bener", karena ga semua orang udah ada di kondisi siap menerima kenyataan ataupun nasihat --> bagian ini pe-er sungguh.
- Tangkal kekhawatiran dengan keyakinan terhadap kuasa Allah. Ga ada yang ga mungkin bagi Allah.
- Basuh kesalahan dengan kebaikan berkali lipat
Kita bahagia bukan karena kondisi dunia kita udah sempurna.
Bukan karena apa yang kita mau udah terkabul semua.
Kita merasa bahagia karena kita ridho sama ketetapan Allah
Sebagaimana fisik, hati pun juga punya pekerjaan. Perintahkan ia untuk merasa positif, bahagia..
Alhamdulillah.. alhamdulillah..
Astaghfirullah.. astaghfirullah..
"Iringi kalimat syukur dengan istighfar,
karena sebanyak apapun kita mengucap syukur,
segigih apapun kita berusaha mewujudkan syukur,
ga akan pernah sebanding dengan segala nikmat yang Allah berikan."
(Ust. Khalid Basalamah)
- Ingat kebaikan orang lain, sekecil apapun.
- Hindari prasangka buruk. Tidak memikirkan apa yang tidak perlu.
- Kalau melihat keburukan, benci perilakunya, bukan orangnya. Kita ga pernah tahu apa yang akan terjadi di detik selanjutnya. Boleh jadi orang yang saat ini bermaksiat, esok lusa mendapat hidayah dan ternyata adalah ahli surga.
- Dilindungi dari dosa besar bukan berarti aman. Berhati-hati terhadap dosa hati. Jauhi riya, ujub, ingin didengar kebaikannya, ingin dipuji, ingin dilihat baik.
- Tawadhu. Cari celah merasa orang lain lebih baik daripada kita.
- Budayakan istighfar. Atas kesalahan yang kita lakukan baik disadari maupun tidak disadari, juga terhadap kesalahan belum melakukan apa yang seharusnya dilakukan, baik disadari maupun tidak disadari. Pasti ada salahnya. Kalau ngerasa bebas dari kesalahan, itu aja udah salah.
- Senyum. Senyum adalah sedekah. Apa sih poin sedekah? Sedekah bikin orang lain senang. Senyuman secara otomatis memancing perasaan orang lain untuk merasa senang.
- Impact oriented. Saat melakukan sesuatu, berusaha lebih considerate terhadap orang lain. Kira-kira lawan bicara akan merasakan apa, kira-kira yang baca akan merasakan apa. Daripada mencari pembenaran, "toh yang saya sampein hal bener", karena ga semua orang udah ada di kondisi siap menerima kenyataan ataupun nasihat --> bagian ini pe-er sungguh.
- Tangkal kekhawatiran dengan keyakinan terhadap kuasa Allah. Ga ada yang ga mungkin bagi Allah.
- Basuh kesalahan dengan kebaikan berkali lipat
Kita bahagia bukan karena kondisi dunia kita udah sempurna.
Bukan karena apa yang kita mau udah terkabul semua.
Kita merasa bahagia karena kita ridho sama ketetapan Allah
Sebagaimana fisik, hati pun juga punya pekerjaan. Perintahkan ia untuk merasa positif, bahagia..
Alhamdulillah.. alhamdulillah..
Astaghfirullah.. astaghfirullah..
"Iringi kalimat syukur dengan istighfar,
karena sebanyak apapun kita mengucap syukur,
segigih apapun kita berusaha mewujudkan syukur,
ga akan pernah sebanding dengan segala nikmat yang Allah berikan."
(Ust. Khalid Basalamah)
Comments
Post a Comment