Math Around Us #Day8
Hari ini Asiyah belajar konsep ukuran, besar, sedang, kecil. Besar kecil sudah diketahui sebelumnya, sekarang diulangi lagi tentang 'sedang' alias 'medium'. Pakai apa aja media yang ada. Mulai dari gambar di buku, sampai jari tangan (kelingking, jari manis, dan jari tengah).
Maryam hari ini ga jadi ke baby class karena bobo cantik cukup lama. Begitu bangun sudah jam 3, sedangkan kelas selesai jam setengah empat. Tadinya mau tetap keluar pun ga jadi karena maghrib sekarang jam setengah empat lebih sedikit. Sebaiknya maghrib kan di rumah ya.
Sepanjang Maryam bobo, dan Asiyah sekolah, Bunda jadi berkesempatan 'me-time'. Dengerin kajian di youtube, mulai dari ust bendri, ust khalid, ust hanan attaki. Bukaan, jangan dikira saya alim apa gimana. Justru mendengar majelis ilmu itu obat jiwa, penambah tenaga, penjaga kewarasan. Kalo bahasanya Teh Haneen Akira, majelis ilmu itu makanannya hati, real food. Aneka hiburan dunia nirfaedah ibarat junkfood. Awalnya enak tapi akhirnya bikin nyesel. Tapi tentu, dengerin aja belum cukup, perlu praktiknya juga. Ya, saya menyebutnya, majelis ilmu itu, bahan bakar menjalani hari(-hari).
Biar ga oot, ada beberapa quotes tentang 'matematika' Allah dalam hidup kita.
"Kalo kita mau keinginan kita, doa kita, dijawab dengan cara yang luar biasa, bukan dengan cara-cara yang biasa. Maka kita harus percaya sama Allah juga disaat yang ga biasa. Bukan cuma disaat semua terlihat mungkin kita percaya sama Allah. Di segala kondisi. Kadang butuh nekad sedikit untuk ngerasain ini. (Ust Hanan pun memberikan aneka contoh dalam hidupnya, misalnya saat beliau kuliah ke Mesir yang bisa dapat beasiswa dari jalur ga biasa yakni saat randomly di tes bacaan quran, padahal kalo di tes jalur bener pake pelajaran belum tentu lolos)." (Ust. Hanan Attaki)
"Berbuat dosa itu jangan dikira ga ada efeknya di dunia. Setiap perbuatan dosa, PASTI mendatangkan kesusahan bagi kita. Dan bahkan balasannya bisa berlipat-lipat, karena ada efek jeranya. Misalnya, ada orang menipu orang lain senilai satu juta. Maka jangan dikira uang orang itu nanti hilang juga sejuta, bisa aja justru ia masuk rumah sakit yang perlu biaya ratusan juta.
Ada petikan perkataan ulama (saya lupa nama ulamanya), 'Saya tahu ada yang salah (pada diri saya), dengan melihat adanya keburukan yang terjadi pada pasangan ataupun anak saya. Bahkan pada tikus yang masuk ke rumah.'
Kalau orang udah faham tentang hal ini. Ga akan berani seharusnya kita berbuat dosa." (Ust. Khalid Basalamah)
Lahaula walaa kuwwata ilaabillah..
#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs
Maryam hari ini ga jadi ke baby class karena bobo cantik cukup lama. Begitu bangun sudah jam 3, sedangkan kelas selesai jam setengah empat. Tadinya mau tetap keluar pun ga jadi karena maghrib sekarang jam setengah empat lebih sedikit. Sebaiknya maghrib kan di rumah ya.
Sepanjang Maryam bobo, dan Asiyah sekolah, Bunda jadi berkesempatan 'me-time'. Dengerin kajian di youtube, mulai dari ust bendri, ust khalid, ust hanan attaki. Bukaan, jangan dikira saya alim apa gimana. Justru mendengar majelis ilmu itu obat jiwa, penambah tenaga, penjaga kewarasan. Kalo bahasanya Teh Haneen Akira, majelis ilmu itu makanannya hati, real food. Aneka hiburan dunia nirfaedah ibarat junkfood. Awalnya enak tapi akhirnya bikin nyesel. Tapi tentu, dengerin aja belum cukup, perlu praktiknya juga. Ya, saya menyebutnya, majelis ilmu itu, bahan bakar menjalani hari(-hari).
Biar ga oot, ada beberapa quotes tentang 'matematika' Allah dalam hidup kita.
"Kalo kita mau keinginan kita, doa kita, dijawab dengan cara yang luar biasa, bukan dengan cara-cara yang biasa. Maka kita harus percaya sama Allah juga disaat yang ga biasa. Bukan cuma disaat semua terlihat mungkin kita percaya sama Allah. Di segala kondisi. Kadang butuh nekad sedikit untuk ngerasain ini. (Ust Hanan pun memberikan aneka contoh dalam hidupnya, misalnya saat beliau kuliah ke Mesir yang bisa dapat beasiswa dari jalur ga biasa yakni saat randomly di tes bacaan quran, padahal kalo di tes jalur bener pake pelajaran belum tentu lolos)." (Ust. Hanan Attaki)
"Berbuat dosa itu jangan dikira ga ada efeknya di dunia. Setiap perbuatan dosa, PASTI mendatangkan kesusahan bagi kita. Dan bahkan balasannya bisa berlipat-lipat, karena ada efek jeranya. Misalnya, ada orang menipu orang lain senilai satu juta. Maka jangan dikira uang orang itu nanti hilang juga sejuta, bisa aja justru ia masuk rumah sakit yang perlu biaya ratusan juta.
Ada petikan perkataan ulama (saya lupa nama ulamanya), 'Saya tahu ada yang salah (pada diri saya), dengan melihat adanya keburukan yang terjadi pada pasangan ataupun anak saya. Bahkan pada tikus yang masuk ke rumah.'
Kalau orang udah faham tentang hal ini. Ga akan berani seharusnya kita berbuat dosa." (Ust. Khalid Basalamah)
Lahaula walaa kuwwata ilaabillah..
#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs
Comments
Post a Comment