Tentang Anak..

Nasihat berharga siang ini, dari Bunda Kaska,

===
Bismillaah
Didiklah anak perempuan untuk percaya diri sebagai MUSLIMAH.
Bahwa wanita itu ga usah centil.
Ga ada yg harus dipamerkan demi mendapat perhatian siapapun atau demi mendapatkan apapun.
Ga ada yg harus dipikirkan berlebih2an mengenai fisik yg mgkn tidak ssuai dengan standar orang kebanyakan.
Senantiasa ajarkan bersyukur atas smua kondisi yg diberikan Allah baik fisik maupun batin.
Sehingga anak tidak menjadi wanita2 galau yg hanya memikirkan gmn cara menjadi cantik putih tinggi langsing berambut lurus atau aneka trend menyesatkan.
Senantiasa "doktrin"kan mengenai hijab, akhlak, cara bergaul dengan perempuan dan laki2 yg jelas batasannya, tekankan itu semua perintah Allah dan RasulNya maka tidak ada tawar menawar.
Sehingga anak saat baligh tidak terjebak berfikir bahwa hijab itu menunggu hidayah, boleh ditunda, apalagi menganggap itu pilihan.
Juga tidak terjebak pada cinta2 hawa nafsu yg tidak pada tempatnya.
Ingat dosa anak yg sudah baligh mengalir untuk org tuanya jika kita lalai mendidik.
Ingatkan bahwa akan menjadi sebaik2 perhiasan HANYA jika menjadi wanita solehah.
Dan akan menjadi seburuk2 fitnah jika jauh dari ketaatan pd Allah.
Tidak ada keuntungan dunia apalagi akhirat dengan menggadaikan diri pada hal2 yg sifatnya dunia.
Tidak ada keuntungan bagi orang tuanya memiliki anak dengan segudang kelebihan jika tidak taat pd aturan Allah.
Anak bisa membawa ke surga.
Anak juga bisa membawa ke neraka.
Sama2 pengingat sendiri juga.
Masyaallah :'
Banyak miris akhir2 ini.
Dunia ini hanya sementara nak...
Toh kamu akan terlihat cantik berbalut ketaqwaan.
Hanya saja memang tidak semua orang bisa menikmati kecantikanmu.
Banyaknya aturan dari Rabb yg sangat menyayangimu sebenarnya demi kebaikan dan kemuliaanmu sendiri.
Memang aturan terkadang terasa bagaikan di penjara...
Tapi jika kita ikhlas menjalani, sama2 lulus di sini....insyaallah kita kelak bersenang2 di syurga.
Barakallaahu fiik
 
Bunda kaska
====
Pas banget sama bahasan pengajian ibu2 kemaren bahwa mendidik anak memanglah harus sedari kecilnya. 
Itulah kenapa psikologis manusia itu berbeda-beda dari lahir sampai dewasa. Saat kecil lebih mudah ditanamkan nilai, dijaga fitrahnya. Mereka belum punya prejudice, belum punya prasangka buruk, belum terlalu peduli sama lingkungan di luar rumahnya. Kalo udah gede udah susah, bahkan Nabi Yaqub AS aja cuma bisa "fashabrun jamil" (sabar yang indah) saat liat anak2nya yg gede berulah ngerjain adiknya, (Nabi) Yusuf (AS).
Para ulama mengajarkan bahwa mendidik anak itu jauh sebelum mereka lahir. Perlu sedari awal, sedari memilihkan calon ayah/ibu yang baik akhlaknya dan paham urusan agama. Karena ibu/ayah yg baik adalah hak anak pertama terhadap kita, bahkan sebelum mereka hadir di dunia..

Dan kelak, di akhirat, orang tua lebih dulu dihisab, lebih dulu ditanyakan tentang hak-hak anak mereka. Apakah sudah dipilihkan ibu/ayah yang baik? Apakah sudah diajarkan alquran? Persidangan orang tua dilakukan lebih dahulu ketimbang Allah menghisab anak-anak, yang durhaka sekalipun.

Ya Rabb, karuniakanlah kepada kami ilmu..

Semoga kita dituntun Allah untuk mendidik dengan benar pada waktunya. Dan semoga Allah menjadikan diri kita dan keturunan kita sbg hamba yang bertakwa.. aamiin..

Comments

Popular posts from this blog

Persiapan IELTS Tanpa Preparation Class

Jalan-jalan Turki day 1: Ephesus!

Cerita Kehamilan di Indonesia dan Swedia