#NHW4 Mendidik Dengan Kekuatan Fitrah

- Lihat kembali #NHW1, apakah sampai hari jurusan ilmu di Universitas Kehidupan yang dipilih masih sama? Atau setelah merenung beberapa minggu ini Anda ingin mengubahnya?

InsyaAllah masih sama, yakni tentang kepenulisan.

- Lihat kembali #NHW2, apakah sudah konsisten untuk mengisi checklist harian? Latihlah diri dengan keras kepala, agar lingkungan sekitar menjadi lunak kepada kita.

Beberapa sudah, dan beberapa masih belum konsisten dilakukan. InsyaAllah akan diperbaiki terus setiap harinya, bismillaah!

- Baca dan renungkan kembali #NHW3, apakah sudah terbayang maksud Allah menciptakan kita di muka bumi ini? Kalau sudah, maka tetapkan bidang yang akan kita kuasai sehingga peran hidup Anda akan makin terlihat.

Saya merasa berbinar-binar dalam mempelajari ilmu islam, saya merasakan sendiri betapa signifikan dan aplikatifnya peranan ilmu terpenting ini dalam kehidupan (baca: sebenarnya sederhana saja).

Saya melihat lingkungan tempat Allah meletakkan saya; dalam keluarga, dalam pertemanan, dalam lingkungan terdekat, lalu saya menyadari bahwa saya berada di 'persimpangan'. Di satu sisi, alhamdulillah Allah mengenalkan saya pada orang-orang yang hanif dalam beragama, yang menjadikan agama sebagai pondasi dalam arti sebenarnya, bukan sekedar sampingan apalagi hal yang bisa diremehkan. Di lain sisi, masih banyak sekali, bahkan dari kalangan yang terdekat yang masih belum menghargai diin ini sebagai mana mestinya. Saya berada di dua spektrum, di dua akses. Kerap saya berpikir, kenapa Allah turunkan saya di kondisi seperti ini? Tidak mudah rasanya melihat kelalaian demi kelalaian yang dilakukan secara terang-terangan.

Lantas saya jadi menyadari satu hal, saat sudah dewasa, seringkali manusia lebih menghargai ucapan 'orang lain' ketimbang keluarga sendiri. Maka saya mau menjadi sebaik-baiknya 'orang lain', memberi peringatan atau sekedar berbagi catatan hati dan perjalanan pada sebanyak mungkin orang. Karena hakikatnya 'orang lain' itu adalah keluarga dari seseorang. Semoga dengan begitu kita sebagai manusia yang banyak lupanya bisa saling menjaga.

source: pinterest


Misi hidup: Menyebarkan cahaya diin islam
Bidang: Kepenulisan islami
Peran: Penulis

Setelah menemukan tiga hal tersebut, susunlah ilmu-ilmu apa saja yang diperlukan untuk menjalankan misi hidup tersebut.
Untuk menjadi ahli di bidang kepenulisan, tahapan ilmu yang harus dikuasai:
1. Bunda sayang: ilmu dasar (syariah  sirah, qur'an, bahasa arab), ilmu penunjang (bahasa inggris, ilmu bisnis).
2. Bunda cekatan: ilmu-ilmu seputar manajemen pengelolaan diri, teknik menulis.
3. Bunda produktif: ilmu-ilmu seputar kemandirian finansial
4. Bunda shalihah: ilmu-ilmu seputar berbagi manfaat kepada banyak orang

- Tetapkan milestone untuk memandu setiap perjalanan menjalan misi hidup

KM 0: usia 24 tahun, berkomiten tinggi akan mencapai 10.000 (sepuluh ribu) jam terbang di bidang tersebut.

Ilmu Dasar
6 jam seminggu belajar ilmu syariah (kajian kitab, fiqih, dsb. sumber utama: ustadz khalid basalamah, pengajian setempat)
3 jam seminggu ilmu sirah/sahabat/sejarah (sumber utama: sheykh yasir qadhi)
10 jam seminggu ilmu alquran (rumah tahsin eropa, tilawah mandiri, tahsin irama)
(bahasa arab masih menunggu konfirmasi).
4 jam menulis
total 23 jam seminggu

Ilmu Penunjang
25 jam seminggu belajar bahasa inggris (via kuliah)
20 jam seminggu belajar bisnis (via kuliah)
total 45 jam seminggu

KM 0- KM 1 (tahun 1): ilmu-ilmu penunjang lebih besar karena kesempatannya begitu
KM 0 - KM 2 (tahun 2): ilmu-ilmu dasar lebih besar proporsinya
KM 2 - KM 3 (tahun 3): menguasai ilmu seputar bunda produktif
KM 3 - KM 4 tahun 4): menguasai ilmu seputar bunda shalihah

>> Rincian tahun 1-2,
Febuari 2017- Juni 2017, proporsi semula
Juni 2017 - Desember 2017, proporsi dibalik
Desember 2017 - Juni 2018, proporsi semula
Juni 2018 - seterusnya, proporsi dibalik lagi.

- Koreksi kembali checklist #NHW2, apakah sudah dimasukkan waktu-waktu untuk mempelajari ilmu-ilmu tersebut diatas. Kalau belu, segera ubah dan cantumkan.

- Lakukan, lakukan, lakukan.

Comments

Popular posts from this blog

Persiapan IELTS Tanpa Preparation Class

Jalan-jalan Turki day 1: Ephesus!

Cerita Kehamilan di Indonesia dan Swedia