Jurnal Asiyah 20 bulan

Asiyah dan Buku
"Karena kamu dan buku-buku, adalah paduan syahdu yang menggetarkan hatiku." (Jayaning Hartami)

Beberapa minggu ini, Asiyah punya gaya favorit; ambil bantal, ambil boneka, ambil buku, kadang juga ambil selimut, susun-susun, lalu rebahan di karpet bersama para boneka sambil baca buku. Ga lupa sambil menceritakan isi buku,



"Ini kodok.. ini kodok lagi.. kodok nyanyi.. ada burung.." (contoh ngocehnya)

Bunda sering ngintip dari dapur Asiyah lagi ngapain di ruang tengah dan seringnya lagi begitu. Lebih sering baca sambil duduk si, kalo lagi mau nyantai aja Asiyah boboan. Kayaknya udah perlu ya beli set meja-kursi kecil, biar enak baca buku maupun menggambar, posturnya juga ga membungkuk. Perlu ga ya? Hmm..

Asiyah sekarang udah hafal nama nabi dan garis besar jalan ceritanya dari buku yang dikasih Bude Yanis. Bunda udah lama ngebatin 'mau deh punya buku nabi-nabi, tapi yang mana yang cocok untuk anak seusia Asiyah.." Lalu bulan lalu, tiba-tiba Bunda dapat kabar ada dosen UI yang berkunjung ke Gothenburg sama istrinya, Pak Munir dan Bude Yanis. Beliau membawakan banyaak sekali hadiah, beberapa diantaranya adalah buku nabi dan rasul. Doa Bunda terjawab langsung, tanpa Bunda pernah menyangka akan begini jalannya. Alhamdulillah.. Semoga Allah balas kebaikan beliau berlipat-lipat, aamiin..

Selain itu, Asiyah juga suka main sama para boneka dan bikin drama sendiri.. Misalnya begini, tangan kanan pegang boneka panda, tangan kiri pegang mickey mouse..

"Halo miki momong (mickey mouse), namaku panda, hihihihihi.." Persis dialog yang dicontohin Ayah, pake cengengesan juga diakhir..

Kalau Bunda kelamaan masak di dapurnya, Asiyah udah keburu bosen main sendiri, maka Asiyah bakal ke dapur dan bilang,

"Bunda, main sama Asiyah." atau, "Mau baca buku sama Bunda." Ya, sejelas itu, sepolos itu..




Walaupun Asiyah sekarang udah asik sendiri, tenggelam dalam tumpukan buku, bukan berarti Bunda boleh bebas ngebiarin Asiyah sendirian lama-lama. Bunda dan Ayah tetap perlu membacakan buku untuk Asiyah, kita menikmati buku bersama, jadi sarana penanaman nilai dan pengajaran. Selain itu biar Asiyah mengasosiasikan buku dengan perhatian dan kasih sayang.


gambar darisini


Kata Cinta
Di usia menjelang 20 bulan ini, Asiyah udah bisa merangkai 7-8 kata. Udah jelas ngomong "Bunda", bukan "Anda" lagi yang mirip sama "Panda". Udah jelas juga bilang "Asiyah", bukan "Atsah" lagi walopun sesekali masih.. Dan yang mengharukan, baru dua hari lalu, Asiyah tiba-tiba manggil Bunda gini,

"Bun taaa.. Bunda Cinta.."

Haaa rasanya pengen nyengir terus, udah pandai meniru dan bikin singkatan ya rupanya :)) "Iyaa, Asiyah Cintaa?" Kata Bunda, Asiyah pun nyengir lebar.

Asiyah lagi hobi mandi berendam di bak. Pagi-sore selalu minta, "Asiyah mau mandi di baakk." Kalo di Indonesia mungkin bisa sering-sering, tapi disini udara kering jadi maksimal sehari sekali aja ya..




Makan dan ASI
Seminggu kemarin Asiyah sempet mogok makan daging, proteinnya cuma dari tempe tahu dan kaldu sup aja. Sampai akhirnya Bunda bikin ayam ungkep panggang dan Asiyah langsung makan tiga potong paha bawah sekaligus! Awalnya biasa ga mau nyoba, sekali ngerasain langsung nagih.. "lagi.. lagi.. Asiyah mau ayam.."


ngemil tomat


Udah hampir sekitar seminggu ini frekuensi menyusu Asiyah dikurangi, minggu ini nyusu pagi, dan minggu depan rencananya nyusu sore. Lalu bertahap tiap minggunya, sampai akhirnya lepas seutuhnya, insyaAllah.

Bunda merasa haru sekaligus syukur, bayi kecil Bunda, yang dulu kita berjuang bersama biar proses menyusui berhasil, sekarang sudah mulai mandiri. Ga bisa dipungkiri bahwa dalam proses menyusui itu Bunda pun merasa nyaman, rasanya indah banget bisa memeluk Asiyah, menciumi sebanyak yang Bunda mau, dan membisikan doa. Proses menyusui ini begitu berharga, hal yang lebih membuat Bunda bangga ketimbang ijazah S1. Syukur tak hingga Allah izinkan, mudahkan prosesnya, sampai sekarang Asiyah sudah menjelang dua tahun.

Ada beberapa pertimbangan kenapa Bunda mulai mengurangi frekuensi menyusu dari sekarang. Bunda yakin bahwa segala sesuatu itu ga baik kalau mendadak, terburu-buru. Jadi lebih di sounding dan perlahan dikurangi dari jauh-jauh hari, biar Asiyah ga kaget. Dan masyaAllah, tadinya Bunda kira ga mungkin mengurangi frekuensi menyusu Asiyah, karena memang Asiyah kuat banget nyusunya. Bisa ngalahin bayi, kalo di rumah aja bisa tiap jam minta nyusu, walopun cuma sekedarnya aja ga sampe semenit, asal lepas kangen ngusel Bunda aja. Tapi ternyata, dengan sounding, pujian, dan ga bosan-bosan diingatkan, bisa juga berkurang menyusunya. Sekarang Asiyah udah bisa jawab kalo ditanya,

"Nenen untuk siapa?" 
"Dede bayi."
"Kalo Asiyah dede bayi apa udah gede?"
"Udah gede."
"Kalo udah gede, kalo lapar ngapain?"
"Mamam!"
"Kalo haus?"
"Mimi!"

Bahkan Asiyah suka ngoceh sendiri atau nasihatin para boneka.
"Gunggu (kangguru), Nenen buat dede bayi.. Kalo lapang (lapar) mamam aja.." 

Sore pun walopun masih boleh sekali nyusu, Asiyah mintanya malu-malu gitu kayak sungkan, hehe. Bismillah ya nak.. Semoga Allah mudahkan, cukupkan kebutuhan lahir dan batin Asiyah..


pertama kali dibeliin eskrim, awalnya ragu-ragu ternyata doyan..


Belajar Masak Bersama
Bulan ini juga kita sering eksperimen di dapur bikin kue ataupun cookies. Asiyah ikut bentuk-bentuk, dan nontonin, hehe. Sejak pinjam buku baking (yang Bunda sampai perpanjang masa pinjamnya) Asiyah seneng banget nunjuk-nunjuk kue yang ada disana.. "Asiyah mau kupkek (cupcake).. kupkek (cupcake..)"

Kalau masak makanan berat juga Asiyah ikut Bunda kasih talenan kecil dan piso plastik untuk (ceritanya) ikut potong-potong. Begitu pun kalo Bunda ngulek bumbu, Asiyah punya ulekan kecil dari bekas feeding set MPASI dulu. Asiyah udah bisa bedain bawang putih, bawang merah, bawang bombay, cabe, dan sebagainya. Asiyah bilang bawang merah, 'bawang ungu', dan bawang bombay, 'bawang bambang'. Hehehe..

bikin cupcakes

volcano cookies dan putri salju

strawberry rollcake




Öppna Förskolan
Kamis kemarin adalah hari terakhir sekolah sebelum summer break selama dua bulan. Artinya? Mari kita cari kegiatan menarik lainnya ^_^


di sekolah

mainan favorit= perosotan

Having Fun with Bunda
Kalo Selasa, Rabu, dan Kamis adalah jadwalnya ke Öppna Förskolan, maka hari senin dan jumat biasanya kegiatan kita antara ke perpustakaan, silaturahmi, belanja, atau ke taman. Semoga menambah wawasan maupun pengalaman. 


menggambar di perpustakaan kota


kalo ini di perpustakaan dekat rumah


main ke rumah Eira


outing sama Öppna Förskolan nonton teater outdoor


main di taman bola setelah nemenin Bunda belanja


main sama Tante Ella


Tiap detik bersamamu adalah waktu berharga yang harus disyukuri. We love you, shalihah :)

Comments

Popular posts from this blog

Persiapan IELTS Tanpa Preparation Class

Jalan-jalan Turki day 1: Ephesus!

Catatan Toilet Training Asiyah