We Come and Go
"Orang pandai dan beradab
tak 'kan diam di kampung halaman
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang
Pergilah 'kan kau dapatkan pengganti dari kerabat dan teman
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang."
-Penggalan syair Imam Syafi'i tentang merantau
Dalam perantauan ini, Allah pertemukan saya dengan kawan dan saudara baru, senang sekali rasanya bisa belajar banyak dari mereka. Merantau juga mengingatkan saya tentang hakikat hidup ini, semua hanya sementara, kita datang dan kemudian akan pergi lagi. Walaupun sudah beberapa kali mengalami, rasanya tetap berat setiap harus melepas mereka yang sudah saya anggap keluarga sendiri untuk kembali ke Indonesia.
tak 'kan diam di kampung halaman
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang
Pergilah 'kan kau dapatkan pengganti dari kerabat dan teman
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang."
-Penggalan syair Imam Syafi'i tentang merantau
Dalam perantauan ini, Allah pertemukan saya dengan kawan dan saudara baru, senang sekali rasanya bisa belajar banyak dari mereka. Merantau juga mengingatkan saya tentang hakikat hidup ini, semua hanya sementara, kita datang dan kemudian akan pergi lagi. Walaupun sudah beberapa kali mengalami, rasanya tetap berat setiap harus melepas mereka yang sudah saya anggap keluarga sendiri untuk kembali ke Indonesia.
Makasih banyak Mbak Desy (dan tentunya juga Mas Ryan) atas kebersamaannya mewarnai hari-hari kami di Göteborg selama kurang lebih delapan bulan ini. Asiyah pasti akan kangen banget grin emoticon Kalo denger bel aja otomatis bilangnya itu 'Tante Echii' (Tante Desy).
Comments
Post a Comment