Jalan-jalan ke Austria, Day 1, Tentang AirBnb
Minggu lalu, 17-24 Maret 2016, adalah pertama kalinya kita liburan bertiga aja di Eropa. Sebelumnya waktu Asiyah 7 bulan dan 13 bulan pernah ke Copenhagen tapi ga sama Ayah. Jadi liburan kali ini bisa dibilang spesial :)
Kemana kami? Vienna dan Graz, Austria. Kebetulan Ayah ada conference di Graz selama 3 hari, maka kami ngekor aja dengan menambahkan Vienna untuk jalan-jalan.
Rute Perjalanan
Conference pak suami sendiri berlangsung di Kota Graz tanggal 21-23 Maret, maka otomatis pada tanggal segitu kita musti ada di Graz. Dan kami sepakat mengakhirkan conference ini alias jalan-jalan ke Vienna dulu, mumpung batere bocil masih full.
Maka ada dua pilihan rute perjalanan yakni berangkat dan pulang dari beda kota (datang di Vienna dan balik ke Gothenburg dari Graz) atau berangkat dan pulang dari Vienna aja atau dengan kata lain dari Graz nanti harus kembali ke Vienna naik kereta.
Setelah menghitung dan menimbang-nimbang, kami memilih opsi kedua, karena pesawat dari Graz ke Gothenburg itu lebih sedikit dan lebih mahal. Jadi rute perjalanan kami sebagai berikut:
Gothenburg-Vienna naik pesawat, transit di Frankfurt (plus transit jadi 4,5jam).
Bermalam di Vienna selama 3 malam di Airbnb Hanna.
Vienna Graz naik kereta OBB selama 2,5 jam.
Bermalam di Graz 3 malam di Airbnb Moritz.
Graz-Vienna naik kereta OBB lagi.
Bermalam semalam lagi di Vienna di Airbnb Nina.
Vienna-Gothenburg naik pesawat lagi, transit di Munich.
Itinerary
Karena bawa anak kecil jadi kami ga mau ngoyo travelingnya. Prinsipnya, tiap hari hanya menargetkan satu tempat wisata, selebihnya bonus aja. Berikut itinerary kami selama perjalanan:
Pengalaman Pertama dengan Airbnb
Jujur, awalnya saya agak gak yakin untuk nginep di Airbnb, sempet baca artikel yang bernada negatif soalnya. Tapi setelah tanya-tanya temen yang biasa menggunakan AirBnb, belum lagi temen disini pun ada yang nyewain AirBnb untuk kamar apartemennya, maka saya memberanikan diri. Eh, ternyata malah jatuh hati! Begini alasannya:
1. Ukuran unit
Kamarnya luas, jauh lebih luas dari hotel. Di Vienna kita sewa kamar, jadi sharing apartemen sama pemiliknya, luasnya sekitar 30 m2. Sedangkan di Graz kita sewa yang satu apartemen luasnya sekitar 80an m2.
Dan karena bawa anak kecil, maka poin ini jadi penting karena dia jadi betah explore ruangan. Saking betahnya, kadang waktu diajak jalan-jalan keluar malah dijawab, "Kagak!" Heu..
2. Bisa masak
Salah satu fasilitas yang disediakan adalah dapur, jadi kami ga harus selalu makan diluar. Kami memang ga mau seminggu full anak bayi makan makanan beli terus, pengennya dia tetap makan makanan rumahan juga. Nah, salah satu poin positif lainnya adalah kita dibolehin minta bahan dasar masak yang tanggung kalo harus beli semisal minyak, garam, gula, dsb.
Berhubung pake dapur orang maka ga enak kalo masak yang ribet, dan repot juga kalo bahan masakan banyak yang nyisa. Akhirnya untuk menyiasati saya bawa bekel homemade chicken nuggets dan bakso yang dibekuin. Nugget-nya bisa buat saya dan pak suami sarapan juga kalo bosen sarapan roti, hehe. Lebih seru kalo hemat kan :p
3. Harga
Tentunya harga lebih murah, bisa 40% dibawah harga hotel (sekelas Ibis) di lokasi yang sama. Apalagi ditambah bisa masak jadi bisa menekan pos pengeluaran untuk makan juga. Dengan harga yang sama sepertinya kalo nginep di hotel bakal dapet diujung kota.
Di Vienna sendiri biaya semalemnya sekitar 400 SEK (sewa kamar), dan di Graz sekitar 450 SEK (sewa satu apartemen).
4. Temen Ngobrol
Di Vienna, karena kita sharing apartemen sama pemiliknya, jadi kita otomatis akan beberapa kali ngobrol. Dan ini seru untuk nambah-nambah wawasan kita tentang kotanya atau ya sekedar interaksi aja.
Airbnb di Vienna
Disini kami nginep di Airbnb yang sharing apartemen alias kita numpang tinggal bareng pemilik, jadi istilahnya nyewa kamar aja. Awalnya saya sempet ragu, apa nyaman tinggal bareng orang lain? Kalo awkward gimana? Dan sederet kekhawatiran lainnya. Ternyata, malah ketagihan! Alias saya nyaman banget justru nginep di Airbnb yang sharing. Ada beberapa alasan, kurang lebih begini:
1. Biasanya rumahnya lebih 'hidup'.
Karena selalu digunain kan ya, jadi auranya kerasa positif gitu.
2. Ada temen ngobrol dan tanya-tanya.
Ya, ibaratnya guide gratisan. Kita bisa tanya-tanya dulu gimana caranya mau ke tempat A, dan sebagainya.
3. Nambah temen.
Host kita baik Hanna maupun Nina interaktif dan komunikatif banget. Dan mereka juga sangat menghargai privasi kita, mereka kan kerja jadi juga ga tiap waktu bisa ketemu.
Airbnb di Graz
Nah, di Graz kami nyewa yang tipe apartemen. Seperti yang udah saya bilang sebelumnya, apartemennya luaass. Di Graz ini suami akan conference pagi-malem, siang-sore pulang untuk shalat dan jalan-jalan sebentar, jadilah saya akan banyak berdua aja sama Asiyah. Ternyata berduaan aja sama bayi di apartemen orang itu agak sesuatu ya. Heu.. Bawaan deg-degan aja, karena ngerasa asing sama tempatnya. Well, sebenernya alasan utamanya adalah, karena disana banyaaak patungnya, dan saya ga suka patung :( Untungnya kami disediain banyak handuk dan lap gitu, jadilah menit-menit pertama diisi dengan nutupin tiap patung dengan kain tersebut, demi hati yang lebih tenang, hehe.
Dan juga ada lukisan dan majalah (ya, bayi kan hobinya ngoprek segala barang yaa) yang kurang cocok dilihat anak-anak, untungnya Asiyah masih terlalu kecil. Terus kasurnya juga ga nempel tembok alias ada space gitu antara matras dan dinding. Tapi alas kasurnya menyulitkan untuk dirapetin gitulah jadi ya ga bisa diapa-apain. Walhasil Asiyah sukses nyungsep 2 kali, hikss..
Jadi pembelajaran buat kami nih, kalo mau pesen kamar sebaiknya yang child-friendly, atau dari yang emang berkeluarga gitu hostnya.
Selebihnya everything is superfine, unitnya bersih, dapurnya kece berat peralatannya, kamar mandi luas. Host-nya juga baik banget, walopun ga sempet ketemu tapi sangat responsif via whatsapp.
Dokumentasi Hari Pertama
Kemana kami? Vienna dan Graz, Austria. Kebetulan Ayah ada conference di Graz selama 3 hari, maka kami ngekor aja dengan menambahkan Vienna untuk jalan-jalan.
Pemandangan di Kereta Vienna-Graz
Rute Perjalanan
Conference pak suami sendiri berlangsung di Kota Graz tanggal 21-23 Maret, maka otomatis pada tanggal segitu kita musti ada di Graz. Dan kami sepakat mengakhirkan conference ini alias jalan-jalan ke Vienna dulu, mumpung batere bocil masih full.
Maka ada dua pilihan rute perjalanan yakni berangkat dan pulang dari beda kota (datang di Vienna dan balik ke Gothenburg dari Graz) atau berangkat dan pulang dari Vienna aja atau dengan kata lain dari Graz nanti harus kembali ke Vienna naik kereta.
Gambar dari sini
Setelah menghitung dan menimbang-nimbang, kami memilih opsi kedua, karena pesawat dari Graz ke Gothenburg itu lebih sedikit dan lebih mahal. Jadi rute perjalanan kami sebagai berikut:
Gothenburg-Vienna naik pesawat, transit di Frankfurt (plus transit jadi 4,5jam).
Bermalam di Vienna selama 3 malam di Airbnb Hanna.
Vienna Graz naik kereta OBB selama 2,5 jam.
Bermalam di Graz 3 malam di Airbnb Moritz.
Graz-Vienna naik kereta OBB lagi.
Bermalam semalam lagi di Vienna di Airbnb Nina.
Vienna-Gothenburg naik pesawat lagi, transit di Munich.
Itinerary
Karena bawa anak kecil jadi kami ga mau ngoyo travelingnya. Prinsipnya, tiap hari hanya menargetkan satu tempat wisata, selebihnya bonus aja. Berikut itinerary kami selama perjalanan:
(klik gambar untuk memperbesar)
Pengalaman Pertama dengan Airbnb
Jujur, awalnya saya agak gak yakin untuk nginep di Airbnb, sempet baca artikel yang bernada negatif soalnya. Tapi setelah tanya-tanya temen yang biasa menggunakan AirBnb, belum lagi temen disini pun ada yang nyewain AirBnb untuk kamar apartemennya, maka saya memberanikan diri. Eh, ternyata malah jatuh hati! Begini alasannya:
1. Ukuran unit
Kamarnya luas, jauh lebih luas dari hotel. Di Vienna kita sewa kamar, jadi sharing apartemen sama pemiliknya, luasnya sekitar 30 m2. Sedangkan di Graz kita sewa yang satu apartemen luasnya sekitar 80an m2.
Dan karena bawa anak kecil, maka poin ini jadi penting karena dia jadi betah explore ruangan. Saking betahnya, kadang waktu diajak jalan-jalan keluar malah dijawab, "Kagak!" Heu..
2. Bisa masak
Salah satu fasilitas yang disediakan adalah dapur, jadi kami ga harus selalu makan diluar. Kami memang ga mau seminggu full anak bayi makan makanan beli terus, pengennya dia tetap makan makanan rumahan juga. Nah, salah satu poin positif lainnya adalah kita dibolehin minta bahan dasar masak yang tanggung kalo harus beli semisal minyak, garam, gula, dsb.
Berhubung pake dapur orang maka ga enak kalo masak yang ribet, dan repot juga kalo bahan masakan banyak yang nyisa. Akhirnya untuk menyiasati saya bawa bekel homemade chicken nuggets dan bakso yang dibekuin. Nugget-nya bisa buat saya dan pak suami sarapan juga kalo bosen sarapan roti, hehe. Lebih seru kalo hemat kan :p
3. Harga
Tentunya harga lebih murah, bisa 40% dibawah harga hotel (sekelas Ibis) di lokasi yang sama. Apalagi ditambah bisa masak jadi bisa menekan pos pengeluaran untuk makan juga. Dengan harga yang sama sepertinya kalo nginep di hotel bakal dapet diujung kota.
Di Vienna sendiri biaya semalemnya sekitar 400 SEK (sewa kamar), dan di Graz sekitar 450 SEK (sewa satu apartemen).
4. Temen Ngobrol
Di Vienna, karena kita sharing apartemen sama pemiliknya, jadi kita otomatis akan beberapa kali ngobrol. Dan ini seru untuk nambah-nambah wawasan kita tentang kotanya atau ya sekedar interaksi aja.
Airbnb di Vienna
Disini kami nginep di Airbnb yang sharing apartemen alias kita numpang tinggal bareng pemilik, jadi istilahnya nyewa kamar aja. Awalnya saya sempet ragu, apa nyaman tinggal bareng orang lain? Kalo awkward gimana? Dan sederet kekhawatiran lainnya. Ternyata, malah ketagihan! Alias saya nyaman banget justru nginep di Airbnb yang sharing. Ada beberapa alasan, kurang lebih begini:
1. Biasanya rumahnya lebih 'hidup'.
Karena selalu digunain kan ya, jadi auranya kerasa positif gitu.
2. Ada temen ngobrol dan tanya-tanya.
Ya, ibaratnya guide gratisan. Kita bisa tanya-tanya dulu gimana caranya mau ke tempat A, dan sebagainya.
3. Nambah temen.
Host kita baik Hanna maupun Nina interaktif dan komunikatif banget. Dan mereka juga sangat menghargai privasi kita, mereka kan kerja jadi juga ga tiap waktu bisa ketemu.
Rutinitas abis sarapan; senam sehat gembira @ AirBnb Nina
Nah, di Graz kami nyewa yang tipe apartemen. Seperti yang udah saya bilang sebelumnya, apartemennya luaass. Di Graz ini suami akan conference pagi-malem, siang-sore pulang untuk shalat dan jalan-jalan sebentar, jadilah saya akan banyak berdua aja sama Asiyah. Ternyata berduaan aja sama bayi di apartemen orang itu agak sesuatu ya. Heu.. Bawaan deg-degan aja, karena ngerasa asing sama tempatnya. Well, sebenernya alasan utamanya adalah, karena disana banyaaak patungnya, dan saya ga suka patung :( Untungnya kami disediain banyak handuk dan lap gitu, jadilah menit-menit pertama diisi dengan nutupin tiap patung dengan kain tersebut, demi hati yang lebih tenang, hehe.
Dan juga ada lukisan dan majalah (ya, bayi kan hobinya ngoprek segala barang yaa) yang kurang cocok dilihat anak-anak, untungnya Asiyah masih terlalu kecil. Terus kasurnya juga ga nempel tembok alias ada space gitu antara matras dan dinding. Tapi alas kasurnya menyulitkan untuk dirapetin gitulah jadi ya ga bisa diapa-apain. Walhasil Asiyah sukses nyungsep 2 kali, hikss..
Jadi pembelajaran buat kami nih, kalo mau pesen kamar sebaiknya yang child-friendly, atau dari yang emang berkeluarga gitu hostnya.
Selebihnya everything is superfine, unitnya bersih, dapurnya kece berat peralatannya, kamar mandi luas. Host-nya juga baik banget, walopun ga sempet ketemu tapi sangat responsif via whatsapp.
Nyantai dulu..
Dokumentasi Hari Pertama
Kita mau kemana, Yah? *otw bandara Göteborg
Baa!
Yang tadinya masih ngantuk tetiba seger..
Horee sampe Bandara! *ngacir
Sepanjang Gtb-Frankfurt anaknya bobo,
Frankfurt-Vienna anaknya sukanya di kolong begitu.
Bandara Vienna, excited liat (foto) Panda besaar
Airbnb Hana di Vienna
Ati-ati mainnya ya nak, punya Tante Hana itu..
ini kocak banget pas asiyah nyungsep. lucuuuu
ReplyDeletegemess yaa itu kasur apa perosotan :((((
ReplyDeleteHello, I enjoy reading through your post. I wanted to write
ReplyDeletea little comment to support you.
Saved as a favorite, I love your website!
ReplyDelete