Best Feeling In The World

Saya percaya ada alasan kuat kenapa mereka yang melakukan haji atau umroh disebut dengan tamu-Nya.
Tidak semua yang memiliki keluangan harta dapat kesana, begitu juga sebaliknya, tidak ada jaminan bahwa mereka yang kekurangan tidak mungkin menginjakan kaki di rumah-Nya.
Ia akan mengundang siapa-siapa yang memang ingin dan pantas menjadi tamu-Nya. Ia akan menggerakan hati mereka yang Ia kehendaki.

Masih teringat jelas saat itu, umroh ketiga saya, sekaligus umroh pertama yang berkesan; Juni 2011. Kedua umroh sebelumnya, mungkin karena saya masih terlalu kecil, saya tidak terlalu ingat rasanya.

Saat di pesawat menuju Jeddah, saya masih belum merasakan 'greget' mau umroh. Tapi saya melihat adik saya, Revi, begitu khusyuk membaca alquran. Merasa tertantang(?), saya pun memaksakan diri untuk rajin mengaji. Tidak terasa, lama kelamaan rasa terpaksa itu meluntur berganti dengan kenikmatan. Hampir tiap ada waktu kosong maka saya akan mengaji. Saya ingat, tak kurang 3 juz dalam sehari terasa begitu mudah mengalir.

Saya juga punya tekad untuk melepaskan diri dari internet selama di tanah suci. Saya ingin tak ada distraksi dalam waktu istimewa yang terbatas itu.

Masih teringat jelas masa itu, 9 hari umroh, tanpa gadget. Hanya saya dan Ia.

Urusan dunia tidak menyibukkan, rasanya pandangan seketika menjadi jernih.

Masih terasa jelas kala itu, betapa diri ini merasa damai. Rasanya seperti disayang. Kasih-Nya terasa begitu dekat. Cinta-Nya terasa begitu nyata. Rasanya, lebih dari bahagia.

Belum pernah ada rasa lain yang mengalahkan kedamaian selama saya menjadi tamu-Nya. Karena saya percaya, saat kita diundang kesana, kita tak hanya dekat, tapi didekap.

Ya Rabb, betapa hamba kini rindu, izinkanlah kami kembali menjadi tamu-Mu..
Gerakanlah hati kami, pantaskan ia untuk menjawab panggilan-Mu..


Di depan Masjidil Haram, Mekah

Di pelataran Masjid Nabawi, Madinah


Secuplik oleh-oleh dari perjalanan itu bisa dilihat disini.

Comments

Popular posts from this blog

Persiapan IELTS Tanpa Preparation Class

Jalan-jalan Turki day 1: Ephesus!

Cerita Kehamilan di Indonesia dan Swedia