pengingat. syukur.

kau mungkin tak pandai berkata-kata
tapi dari tatapanmu, dari gerak-gerik-mu,
aku tahu kau bersungguh-sungguh

akan mimpimu dan mimpiku, mimpi kita
tentang sebuah keluarga
yang diberkahi-Nya

ah cinta,
sejujurnya bayangan kita sama,
hanya saja aku terlalu lama terlupa
tersilaukan dengan dunia
tersibukan dengan pandangan manusia

terima kasih sayang,
kau tak pernah letih mengingatkan,
meluruskan aku yang bengkok dan rapuh ini



dulu,
sepenuh hati aku berdoa agar Allah takdirkan diri ini dengan lelaki berhati lembut namun gagah dan berani menghadapi hidup, mampu menghadapi kekakuanku, dan tentunya dapat menuntun keluarga menuju-Nya

dan Allah jawab doaku dengan sangat indah sayang,
saat ini aku hanya ingin menggenggam erat dirimu,
bersama-sama menyambut hari-hari yang akan datang dengan penuh rasa syukur..



terima kasih Allah,
kau jadikan ia sebagai setengah dienku..
sayangilah kami ya Rabb,
bantulah kami dalam beribadah dan bersyukur kepada-Mu..



Jakarta, 17 Agustus 2013
Sesaat setelah melepasmu pergi mencari nafkah di negeri utara
dalam penantian hidup bersama denganmu : )

Comments

Popular posts from this blog

Persiapan IELTS Tanpa Preparation Class

Jalan-jalan Turki day 1: Ephesus!

Cerita Kehamilan di Indonesia dan Swedia