begini begitu

11 September 2012, jam 10.35 di perpus pusat

masih jelas rasanya saat masih berseragam putih-merah, dengan adegan hectic nyari sepatu-tas-sisir-kaos kaki-dasi-topi yang terus berulang hampir setiap pagi.

masih jelas rasanya saat sarapan pagi terasa seperti siksaan. padahal disuapin.

masih jelas rasanya kepanikan saat ketinggalan entah itu pr, tas, bahkan sepatu.. *what a slebor girl i was.. (was?)

masih jelas rasanya saat perempuan-perempuan dengan rok abu-abu terlihat sangat dewasa dan elegan(?).. masih lekat diingatan saat iie kecil bertanya2; gimana ya rasanya pake rok abu-abu? kapan ya? pengen cepet gede!

beranjak smp, mulai merancang masa depan..
sering berkhayal, 10 tahun lagi gue gimana ya? (mulai ber-gue2 ceritanya)
kuliah asik ga sih? (kekerenan rok abu2 mulai luntur)
lalu bikin target2 hidup. salah satu yg saya masih inget: mau nikah umur 23 tahun. dan ke kampus tiap hari bawa mobil sambil explore jakarta. (kenyataan: nikah umur 19 tahun 9 bulan. ke kampus naik angkot. kaga apal2 jakarta)

ngeliat gimana kita bertumbuh dan berubah memang menyenangkan. membuat makin menyadari waktu itu cepet banget. dia lewat tanpa izin, tau2 membawa kita pada fase hidup yang lain..

semua menyenangkan sampai akhirnya kita tersadar bahwa sudah waktunya untuk menjadi dewasa.. Allah, tuntun kami ya..

celoteh siang hari, entah apa maksudnya..

Comments

Popular posts from this blog

Persiapan IELTS Tanpa Preparation Class

Jalan-jalan Turki day 1: Ephesus!

Cerita Kehamilan di Indonesia dan Swedia