: )
Aku baru menyadari, bahwa ada penjelasan dari semua ini. Awalnya aku kira diriku terlalu mengikuti prasangka, tapi ternyata untuk kali ini, ada pembahasannya.
Begini, pernahkah kamu merasakan perasaan yg menyenangkan saat bertemu seseorang? Rasanya dunia lebih lapang.
Orang sholeh memiliki kekuatan tak tampak yang mampu membuat diri kita lebih tegar. Sungguh, menyenangkan walaupun sekedar melihat mereka :)
Mereka tidak peduli, apakah yang mereka lakukan terlihat atau tidak. Mereka tidak haus apresiasi, ketulusannya mendahului segala aksi. Mereka jg mungkin tidak menyadari, bahwa serapat-rapatnya mereka 'menyembunyikan' amal, cahayanya tetap terpancar mencairkan keakuan diri.
Ah, rasanya aku terlalu beruntung bisa mengenal mereka. Guru-guru kehidupan, pengingat di kala lemah, pemberi semangat di kala ragu, pemberi cinta di tiap waktu. Terima kasih ya Allah, untuk hadiah terindah ini..
Teruntuk para saudari berhati bidadari, semoga suatu hari aku bisa seperti kalian. Aku mencintaimu, karena Allah :)
Begini, pernahkah kamu merasakan perasaan yg menyenangkan saat bertemu seseorang? Rasanya dunia lebih lapang.
Ibnul Qayyim mengisahkan, “Kami (murid-murid Ibnu Taimiyyah), jika kami ditimpa perasaan gundah gulana atau muncul dalam diri kami prasangka-prasangka buruk atau ketika kami merasakan sempit dalam menjalani hidup, kami segera mendatangi Ibnu Taimiyah untuk meminta nasehat. Maka dengan hanya memandang wajah beliau dan mendengarkan nasehat beliau serta merta hilang semua kegundahan yang kami rasakan dan berganti dengan perasaan lapang, tegar, yakin dan tenang”.
Ja’far bin Sulaiman mengatakan, “Jika hati ini ternoda, maka kami segera pergi menuju Muhammad bin Waasi’.
Orang sholeh memiliki kekuatan tak tampak yang mampu membuat diri kita lebih tegar. Sungguh, menyenangkan walaupun sekedar melihat mereka :)
Mereka tidak peduli, apakah yang mereka lakukan terlihat atau tidak. Mereka tidak haus apresiasi, ketulusannya mendahului segala aksi. Mereka jg mungkin tidak menyadari, bahwa serapat-rapatnya mereka 'menyembunyikan' amal, cahayanya tetap terpancar mencairkan keakuan diri.
Ah, rasanya aku terlalu beruntung bisa mengenal mereka. Guru-guru kehidupan, pengingat di kala lemah, pemberi semangat di kala ragu, pemberi cinta di tiap waktu. Terima kasih ya Allah, untuk hadiah terindah ini..
Teruntuk para saudari berhati bidadari, semoga suatu hari aku bisa seperti kalian. Aku mencintaimu, karena Allah :)
Comments
Post a Comment