Dibuang sayang

Jumat, 24 juni 2011, pukul 6 sore

Kopaja nmr 20, dari setiabudi menuju mampang.

Berdiri 2 baris tepat di blkg supir. Menghadap belakang, membelakangi arus.

Dengan penerangan seadanya, namun cukup utk melihat wajah-wajah kelelahan dsana . Wajah-wajah yg berminyak dan berkeringat.

Terbersit dalam ingatanku nyamannya berkendara dgn bus di singapura. Kalau aku disana, pasti dpt beristirahat dgn tenang dlm bus. *berkhayal*

Pemimpin sedikit banyak menentukan perangai rakyatnya, dengan kebijakan yg dibuatnya.
Contoh: transportasi publik nyaman-> transportasi umum laku-> rakyat nyaman-> emosi terjaga dan kesejahteraan psikologis tinggi-> keluarga bahagia
*contoh yang ngasal*

Ditilik dr pemimpinnya, katanya sih pemimpin indonesia itu yg muslim dan singapura itu nonmuslim.
Tapi outputnya ko jauh lbh memanusiakan manusia di singapur ya? Ya, kalo nanya ke pejabat mah pasti banyak alesannya hehe

Dan..

Kesadaranku kembali lagi ke bus..
Memang aku makan sedikit siang itu, dan minum jauh lbh sedikit lg. Juga hari pertama datang bulan menuntut perhatian. Ditambah kondisi kopaja yg membuat ajeb-ajeb kepala. Cukup menjadi alasan bagiku utk nyaris pingsan.

Lengkapnya: nyaris-pingsan-di-kopaja-penuh-sesak-sambil-berdiri

Alhamdulillah, ada teman-teman perhatian yg memberikan minum dan seorang wanita muda baik hati yg merelakan kursinya untukku.

Kurebahkan diri dan kucoba tidur.

Adegan aku pingsan di bus penuh sesak pun terelakkan. Alhamdulillah

Dan sekarang sedang menyeruput teh hangat sambil menunggu mama menjemput di toko risol sebrang nf mampang.

-postingan super random, ngisi waktu dijemput aja hhe, dibuang sayang :p

Comments

Popular posts from this blog

Persiapan IELTS Tanpa Preparation Class

Jalan-jalan Turki day 1: Ephesus!

Cerita Kehamilan di Indonesia dan Swedia