in your enjoyable way :D

ehem ehem.. tes tes.. satu dua tiga..
okeh, setelah terasa lamaaaa bgt ga ngenet di laptop, setelah berasa hidup lagi, marilah kita mosting sekarang B-)
sebenernya ada banyak topik yang pengen kutulis, tapi daripada ujung2nya belibet gajelas ngomongin apa, jadi kita bahas satu-satu aja yup *berasa ada yg baca bgt si :P
beberapa waktu yang lalu, alhamdulillah, aku ngerasa dapet pelajaran berharga banget. dan berhubung aku suka labil bahkan sama pemikiran sendiri yang awalnya udah dirasa brilian bgt sekalipun, jadi mending kita abadikan di blog.
begini ceritanya,
mungkin ada beberapa orang yg mikir kalo bbrp wkt yg lalu aku pundung atau sedih atau apalah namanya karena ngerasa berat atau sejenisnya di suatu kegiatan, dan berujung perubahan sikapku yg lumayan drastis. (ini bukan tentang pembelaan diri dan semacamnya, cuma mau mengabadikan apa yang aku rasakan untuk evaluasi dan bahan perenungan kedepannya, agar tidak gegabah mengambil keputusan) sebenernya bukan menghilang si, tapi tersadar dan saat sadar semua udah serba terlanjur. memang semuanya dah takdir, dan aku bersyukur buat semua keterlanjuran itu. apa? ga ngerti? iya deh, lebih sistematis hehe.
first lesson,
jadilah bahagia, maka kau akan membuat orang disekitarmu bahagia.
perenungan-perenungan panjang di masa-masa hectic penuh tangis itu, mengantarkanku pada kesimpulan tsb.
saat itu,
aku merasa berbuat hal yang tidak buruk, tapi kenapa rasanya aku jauh mundur ke belakang.
aku merasa berbuat hal yang tidak jahat, tapi kenapa rasanya hatiku jadi jauh lebih tumpul dan mudah marah.
aku pun merasa amat berdosa, karena pada 'hari-hari itu' wajah cerah dan senyum tulus terasa canggung mampir di wajahku sehingga menularkan aura suram itu kepada sekitarku.
oh Allah, aku merasa ini bukan diriku!
rasanya jarang kulalui hari tanpa tangis sedikitpun, hatiku mudah sekali terasa sesak. bahkan untk hal-hal sepele dan perkataan-perkataan orang yang tidak paham semua kumasukan ke hati, kutangisi dalam diam.
hari-hari terasa sangat lama, aku merasa telah melewati berbulan-bulan, tapi nyatanya baru beberapa hari.
Allah, aku rindu segala kesederhanaan itu. aku rindu..
akhirnya aku menjauh sejenak, mencoba memikirkan apa yang salah, apa yang terlalu berlebihan, apa yang terlalu berat hingga hati itu terasa amat letih hingga tak lagi terasa pancaran kehangatannya.
mungkin aku belum pantas dan belum cukup kapasitas disana, mungkin bukan caraku di medan itu, dan juga aku tahu dalam kasus 'hari-hari itu' segalanya berawal dengan penuh ketidaksiapan, hingga ketidaksiapan dan kegamangan mengalir ke jiwa-jiwa lain bagai estafet.
dan, Allah memang MahaCinta. dengan izin-Nya, melalui kehangatan keluarga khususnya orang tuaku yang menyadarkan diri ini betapa beruntungnya diriku dan betapa aku tidak sendirian (dalam artian yang benar-benar dapat kurasakan, bukan sekedar untaian kata atau ucapan) dan betapa tidak dewasanya aku menanggapi 'hari-hari itu' maka perlahan demi perlahan, Ia menuntunku merasakan kembali indahnya cahaya pagi, Ia mengizinkanku merasakan kembali nikmatnya santapan di tiap hari, yang masyaAllah, di 'hari-hari itu' waktu dhuha yang menjadi favoritku tak terasa lagi nyamannya, aku dzalim pada kamarku, teman-temanku, keluargaku, diriku, dan masih banyak yang lainnya. semua karena di dalam sini, hatiku menjerit, menangis tidak bahagia.
Wabishah bin Ma'bad r.a berkata,
"Aku mendatangi rasulullah SAW, kemudian beliau bertanya, " Kamu ingin menanyakan tentang kebaikan? ", Aku menjawab , 'Ya'. Lalu beliau bersabda, " Tanyakanlah pada hatimu sendiri. Kebaikan adalah apa yang membuat jiwa menjadi tenang dan menentramkan hati. Sedangkan dosa adalah apa yang telah membuat jiwa kacau dan membuat hati ragu-ragu, walaupun orang-orang memberi nasihat kepadamu"
(HR. Ahmad dan Ad-Darimi)
second lesson,
dont listen to them, cause what do they know?
eits, jangan salah sangka dulu, bukan berarti statement diatas ngomporin orang untuk keras kepala dan ga mau di kritik, tapi pilah-pilah saran dan kritik orang yang membangun. sejatinya mereka tetap manusia, dan manusia lain sejatinya ga tau apa-apa tentang dirimu.
jangan mudah terhanyut omongan orang lain, jangan takut beda, jangan takut untuk berkarya dengan caramu sendiri. in your enjoyable way.
banyak orang yang melakukan kebaikan untuk dilihat orang, *nauzubillahmindzalik* yang kalo dipikir-pikir, ga ada manfaatnya sama sekali. sama ga ada manfaatnya dengan ngelakuin sesuatu yang baik hanya agar terlihat baik di mata orang lain *loh apa bedanya? hihi
intinya, hal itu cuma bikin capek diri sendiri aja. melakukan sesuatu yang kecil, tidak terlihat, tidak lazim tapi dilakukan dengan hati dan niat tulus akan jauh lebih menenangkan dan membahagiakan. seriously :)
oke, dan sebenernya kepingan 'hari-hari itu' belum sepenuhnya usai, masih ada bagianku yang harus kutuntaskan. maka akan kuselesaikan bagianku ini dengan sewajarnya, tanpa berlebihan dan penuh tekanan. membawa pulang pelajaran hidup, yang menyadarkanku, lakukan perbuatan baik sesuai bahagiamu :) lakukan apa yang kau cintai, dengan caramu yang paling menyenangkan ^^ and be your self!
selamat berbahagia, kawan ;)

Comments

  1. asw..
    "sebenernya ada banyak topik yang pengen kutulis, tapi daripada ujung2nya belibet gajelas ngomongin apa, jadi kita bahas satu-satu aja yup *berasa ada yg baca bgt si :P "
    abu nawas yang baca loh.. :)..hehe...

    sekarang coba tanyakan ke diri kita ..ikhlaskah kita berbuat kebaikan untuk orang lain??
    terlihat ataupun tak terlihat orang lain.. intinya..ikhlaskah kita??

    sulit atau mudah itu tergantung kapasistas diri...
    perhatikanlah setiap perubahan state dalam hidup kita, maka kita akan tahu state mana yang membuat mood kita menjadi rusak......

    Yang terakhir....Tuangkan di sepertiga malam...:)
    mood reengineering...

    ReplyDelete
  2. waalaykumsalam wr wb,
    wah jadi malu, isinya curhatan semua hhe..

    yup, lagi trs belajar ikhlas ni, krn walopun skrg trasa ikhlas belum tentu hari-hari kedepan niat itu tetap terjaga. minta doanya ya! :D

    ReplyDelete
  3. :)..didoain...dah...:D
    sukseskan ikhlasnya...

    sy suka baca yang judulnya "bagaimanakah dunia ini dalam pandanganmu bu?"...itu kisah nyata ???

    ReplyDelete
  4. alhamdulillah kalo gitu ie :)

    ReplyDelete
  5. @abunawas: iya.. tp skrg udah ga pernah liat ibu-nya lagi. doain aja liburan ini bisa bertemu ya :D

    @kak adjie: ketauan deh labil to the max-nya saya heheh

    ReplyDelete
  6. hehe.. labil to the max? 'bagus banget' istilahnya -_-"

    oia di tulisannya iie bilang: "sebenernya ada banyak topik yang pengen kutulis, tapi daripada ujung2nya belibet gajelas ngomongin apa, jadi kita bahas satu-satu aja yup"
    ayo ie lanjut lagi tulisannya, bagus2.. ^^

    ReplyDelete
  7. Hm..
    titip salam sm ibu nya ya ry..

    apa dia sadar ya?kita sedang bercerita tentang kehidupannya yang menggugah..
    apa dia tau ya?kalo keadaanya meluluhkan hati seorang mahasiswi teknik?
    apa dia juga tau ya ?kalo dibalik semuanya ada partikel yang menuntun kita dengan dia?

    yang pasti dia udah punya cerita disini.... :D

    ReplyDelete
  8. @kak aji: iya kak, biasanya nggu mood dlu bru nulis hhe, tp skrg lgi semangat nulis abis blogwalking dan nemu blog2 keren yg inspiratif. jd doain aja ya smg niatnya ga angin2an :p *masi ada tulisan yg otw alias masi jd penghuni draft

    @abunawas: insyaAllah klo bertemu disampein.. :)
    kesederhanaan yg bikin hidupnya jd mewah,
    jadi inget waktu main ke rumahnya, bu osy (nama beliau) mau ambilin teko minum, tapi krn beliau berdiri udh susah akhirnya sy yg ambil, ternyata di dalemnya kosong. yaud krn critanya lg seru saya diem aja (lg ga aus jg si). trus bbrp hari kemudian pas ketemu di tmp bu osy biasa berjualan, dia minta maaf berkali-kali, ttg teko yg kosong itu, dia blg cucunya nyiapin yg utk "teteh" air anget di dapur. padahal kejadian itu udah berlangsung lama. bu osy blg tiap malem suka kepikiran, ga enak sm si teteh. pdhl sy sm devy bahkan udh lupa..

    ReplyDelete
  9. hm...

    bu osy yang jual lumpia ya??
    cerita sambungan yang ini di post juga ry...bagus
    kayanya..
    pasti ada yang baca...hhe

    panggil ry aj gpp ya??hhe...

    kalo ceritanya digabungin...ya..ditambahin cerita2 lain..
    udah bisa buat novel(based on true stroy) kecil2an..nih....judulnya kira2 gini "kerlipan cahaya" ..hhe..(saran):D

    ReplyDelete
  10. @abunawas: jual karedok tepatnya :D
    mm lupa di post sbelumnya blm tau nama ibunya, udah ada kelanjutannya di http://aiueo-1910.blogspot.com/2011/02/pertemuan-istimewa-dengan-orang-yang.html
    smg bermanfaat

    @kucintadia: salam kenal :D semangat2 ^o^

    ReplyDelete
  11. hm..
    ia ry..udh dibaca...
    ga tau mw blg apa lg...

    tinggal nunggu kelanjutannya...hhe..

    ditunggu kelanjutannya..ry..

    ReplyDelete
  12. wah subhanallah ini teh blognya iie? :D
    asiiik, ayo iie semangat nulisnya yaa, bagus2 isinya~ iie kalo ada yang bisa kubantu cerita-cerita yaa sama es :)

    ReplyDelete
  13. @abunawas: lollypolly1944@yahoo.com (tapi jarang buka email euy hehe)

    @s: yuppy yup ;D bantu beresin kosan gimana? haha :p

    ReplyDelete
  14. Semangat iie..kamu pasti bisa ^^. (kayaknya komenku udah basi banget,hehe)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Persiapan IELTS Tanpa Preparation Class

Jalan-jalan Turki day 1: Ephesus!

Cerita Kehamilan di Indonesia dan Swedia