Saat tubuh ini menjadi renta dan kebahagiaan dunia tak lagi membahagiakan, melihat ada senyuman yang lahir melalui tanganmu akan selalu menyenangkanmu :)
Tanggal 5 Desember 2015, saya baru saja melalui ujian besar yang sudah saya tunggu berbulan-bulan. IELTS namanya, tes kemampuan bahasa inggris sebagai bekal melanjutkan kuliah. Ujian ini terdiri dari dua jenis; ujian tertulis (meliputi listening , reading , dan writing ) dan ujian nontulis ( speaking ). Dengan penilaian menggunakan band score dengan skala 1-9. gambar diambil darisini The Preparation Persiapan belajarnya bisa dibilang mulai intens sejak 3 bulan sebelumnya, tapi efektifnya sekitar 1 bulan terakhir. Tapi ya namanya disambi ngasuh bayi, belajarnya kejar-kejaran sama jam tidur anak. Setiap Asiyah bobo siang, saya kerjain soal-soal dari buku IELTS preparation sebisa mungkin. Ga harus sepaket ( listening sampe speaking ), sememungkinkan dan se-mood-nya saya aja. Misal selama Asiyah bobo siang 2 jam saya latihan listening 2 set plus 1 reading , dsb. Saat Asiyah bangun, saya nemenin dia main sambil dengerin youtube tentang teori bahasa inggris maupun tips spes
Haloha! Assalamu'alaykum semua.. Saatnya me-review kembali perjalanan kami 2 minggu yang lalu. Bismillaah :) Hari itu, lima hari setelah akad nikah kami dilangsungkan, untuk pertama kalinya kami akan liburan bersama. Sebenarnya ga pernah merencanakan ini sebagai hanimun si, tapi karena orang-orang menyebutnya begitu maka baiklah..(?) Sesuai jadwal, kami akan berangkat jam 19.50 WIB dengan maskapai Turkish Airlines. Kenapa? Karena, jadi sebenernya setelah dari Turki, saya akan melanjutkan perjalanan ke Swedia utk liburan nemenin suami nyelesein tesisnya yang insyaAllah akan sidang tanggal 17 Agustus (mohon doanya ya smg smuanya lancar). Dan kebetulan maskapai ke Swedia, tepatnya Goteborg, yang transit di turki cuma Turkish airlines. Jadilah kami mengatur jadwal transit di turki biar bisa diganti hari keberangkatan ke swedianya. Itinerary tiket saya jd seperti ini: 18Juli: Jakarta-Istanbul 25Juli: Istanbul-Goteborg 22Agustus: Goteborg-Istanbul (transit) -Jakarta ^_^ bis
Ceritanya saya sempat merasakan pelayanan kesehatan saat hamil di dua negara berbeda. Saya di Indonesia dari sebelum tahu positif hamil, tepatnya dari usia kehamilan 2-3 minggu sampai sekitar 25 minggu. Kedua, di Swedia, dari 25 minggu sampai akhirnya melahirkan di usia kehamilan 40 minggu. Ada beberapa hal yang masih saya inget yang mungkin bisa jadi referensi(?) atau sekedar sharing informasi. Disclaimer : ini berdasarkan pengalaman pribadi saya sendiri yah, jadi mungkin ga bisa digeneralisir ke skala negara.. 1. Memilih dokter kandungan Di Bandung, saya sempet pusing tujuh keliling, untuk menentukan dokter kandungan yang cocok. Saya nyoba 7 obgyn sampai akhirnya memutuskan kontrol rutin ke obgyn yang mana. Mungkin lebih enak saya bikin postingan tersendiri tentang pengalaman hunting obgyn ini yah, hehe. Intinya saya kembali ke obgyn pertama, yakni dr. Widyastuti di Galenia (beliau juga praktik di Kimia Farma dan RS Melinda). Walopun harus rela antri lama, tapi ga ada yang sem
Comments
Post a Comment