Mengajarkan Anak Cerdas Finansial #Day3
Sesi ngobrol malam sebelum tidur masih lanjut tentang rezeki (dan juga aneka topik lainnya).
"Asiyah inget gak, kalo kita keluar ICA (supermarket) ada tante pengemis, yang duduk di lantai?"
"Iya."
"Dia ga punya rumah Asiyah, jadi bobonya diluar. Kita perlu bersyukur Allah kasih rumah untuk berlindung, jadi ga kedinginan."
"Kenapa tantenya ga ada rumah?"
"Iya tantenya ga ada uang."
Setelah menghubungkan dengan contoh atau analogi sehari-hari, Asiyah terlihat lebih nyambung sama topik rezeki ini.. Sesuai dengan fase usianya yang masih masanya berpikir konkret..
"Asiyah kalo punya uang banyak mau beli apa?"
*mikir lama, bengong lama*
"Cokelat koin ya? haha" tanya saya lagi.
"Iya!!" Jawabnya antusias, Asiyah lagi dikurangi asupan cemilan manisnya hehehe.
"Kalo Asiyah mau sesuatu, misal cokelat koin, mintanya paling pertama sama Allah..
Yang bisa ngasih Asiyah itu Allah, bisa melalui Bunda Ayah atau bisa juga lewat yang lain..
Asiyah inget gak, waktu kita belanja di toko sayur, Om-nya tiba-tiba ngasih Asiyah cokelat telur (kinder egg)? Allah yang gerakin hati Om-nya. Bukan Bunda Ayah.."
topik lainnya,
"Asiyah tahu gak, dulu waktu Asiyah belum lahir, waktu Bunda belum hamil Asiyah, setiaap hari Bunda selalu berdoa ke Allah, minta anak yang shalih/ah. Eh Allah kabulkan, Bunda hamil Asiyah deh. Asiyah berarti rezeki dari Allah untuk Bunda dan Ayah. Semua orang seneeng banget waktu Asiyah lahir."
dan semacamnya, dan semacamnya..
Alhamdulillah 'ala kulli hal..
Yes, penanaman konsep rezeki dari Allah perlu diulangi setiap hari, diberbagai kondisi. Selain bisa menguatkan ikatan hati dan meningkatkan pemahaman, dialog bisa jadi sarana penanaman nilai. Kita ga pernah tahu, di cuplik dialog yang mana kata-kata kita akan menembus ke dalam qalbu anak. Semoga Allah bimbing selalu.
Maryam udah tidur duluan tiap sesi ngobrol malam ini. InsyaAllah untuk seusia Maryam diberi pengajaran melalui sentuhan fisik, afeksi, dan penunaian menyusui yang utuh. Semoga Allah beri kemudahan.
#KuliahBunSayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
"Asiyah inget gak, kalo kita keluar ICA (supermarket) ada tante pengemis, yang duduk di lantai?"
"Iya."
"Dia ga punya rumah Asiyah, jadi bobonya diluar. Kita perlu bersyukur Allah kasih rumah untuk berlindung, jadi ga kedinginan."
"Kenapa tantenya ga ada rumah?"
"Iya tantenya ga ada uang."
Setelah menghubungkan dengan contoh atau analogi sehari-hari, Asiyah terlihat lebih nyambung sama topik rezeki ini.. Sesuai dengan fase usianya yang masih masanya berpikir konkret..
"Asiyah kalo punya uang banyak mau beli apa?"
*mikir lama, bengong lama*
"Cokelat koin ya? haha" tanya saya lagi.
"Iya!!" Jawabnya antusias, Asiyah lagi dikurangi asupan cemilan manisnya hehehe.
"Kalo Asiyah mau sesuatu, misal cokelat koin, mintanya paling pertama sama Allah..
Yang bisa ngasih Asiyah itu Allah, bisa melalui Bunda Ayah atau bisa juga lewat yang lain..
Asiyah inget gak, waktu kita belanja di toko sayur, Om-nya tiba-tiba ngasih Asiyah cokelat telur (kinder egg)? Allah yang gerakin hati Om-nya. Bukan Bunda Ayah.."
topik lainnya,
"Asiyah tahu gak, dulu waktu Asiyah belum lahir, waktu Bunda belum hamil Asiyah, setiaap hari Bunda selalu berdoa ke Allah, minta anak yang shalih/ah. Eh Allah kabulkan, Bunda hamil Asiyah deh. Asiyah berarti rezeki dari Allah untuk Bunda dan Ayah. Semua orang seneeng banget waktu Asiyah lahir."
dan semacamnya, dan semacamnya..
Alhamdulillah 'ala kulli hal..
Yes, penanaman konsep rezeki dari Allah perlu diulangi setiap hari, diberbagai kondisi. Selain bisa menguatkan ikatan hati dan meningkatkan pemahaman, dialog bisa jadi sarana penanaman nilai. Kita ga pernah tahu, di cuplik dialog yang mana kata-kata kita akan menembus ke dalam qalbu anak. Semoga Allah bimbing selalu.
Maryam udah tidur duluan tiap sesi ngobrol malam ini. InsyaAllah untuk seusia Maryam diberi pengajaran melalui sentuhan fisik, afeksi, dan penunaian menyusui yang utuh. Semoga Allah beri kemudahan.
latih - percayakan - jalani - supervisi - latih lagi
#KuliahBunSayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
Comments
Post a Comment