di suatu desember
Pernahkah kukatakan padamu untuk menulis diberbagai kondisi dan suasana hati? Terutama dalam titik-titik ekstrim dalam hidupmu.. Tulislah, maka ia akan senantiasa terkenang. Cerita itu akan menjadi pelajaran dan hikmah untuk diri kita di masa depan. Bila yang ditulis tentang bahagia, maka akan menjadi pengingat untuk bersyukur. Bila tentang sedih, maka akan jadi pengingat bahwa kesedihan akan selesai dan berakhir. Apapun itu, menjadi penanda bahwa Ia Maha Baik. Sebaik-baik pembuat rencana, sebaik-baik yang berkehendak. Dan saya baru saja membuka kembali tulisan2 masa lalu, lalu menemukan tulisan singkat ini. Semoga bermanfaat :) --- [Suatu masa di bulan Desember] Banyak yang bilang, 'Untuk apa nikah muda? Bahagiain dulu orang tua, lulus kuliah dengan baik, kerja yang mapan, baru deh nikah. Jangan belom bisa ngasih apa-apa tau-tau minta nikah,'--tapi pacaran (atau apa pun namanya) dihalalkan. Betulkah demikian? Bukankah hal tersebut lebih menyakiti orang tua? Semakin...