Ada yang Salah di Negeri Ini. Dapatkah Kau Merasakannya?

Ada beberapa hal menarik yang dapat dipikirkan dari bepergian ke negeri lain. Beberapa hari yang lalu saat kembali menginjakkan kaki di negeri singa itu, menjalani berbagai aktivitas dengan aturan yang ada disana memang membuat tak biasa pada awalnya, tapi akhirnya aku merasa tak ada yang tak mungkin. Mama pernah bilang, dulu pemimpin Singapura merupakan seorang pemimpin yang selalu memotivasi rakyatnya, ia sering bercerita dan memberi gambaran ttg negara2 maju, dan mengajak rakyatnya agar bersama membangun negara itu, kuncinya hanya dua kata beliau; disiplin dan kerja keras. Terbukti, dulu Singapura hanyalah negara kecil yang belum ada apa-apanya, namun sekarang ia telah menjadi negara yang patut kita pelajari keberhasilannya. Memang tak ada yang sempurna, tapi setidaknya dengan mengetahui cerita tersebut, cerita bahwa Singapura pun memulai semuanya dari nol, ada setitik harapan bagi negeri kita.

Hal yang sedang "hangat-hangatnya" dibicarakan beberapa hari terakhir, UAN, dapat menjadi salah satu gambaran bangsa kita saat ini. Mungkin banyak sekolah yang bangga atas prestasi yang diraihnya, namun apabila kita melihat lebih dalam lagi, akan tampak jelas bahwa nilai-nilai itu hanya sekedar penghias ijazah semata, pada prosesnya ada begitu banyak nila yang merusak nilai-nilai kehidupan. Kejujuran benar-benar telah menjadi barang mahal di negeri ini. Tak perlu kau heran di negara yang "seharusnya" kaya ini begitu banyak masyarakatnya yang miskin. Tak perlu kau kaget di negara yang subur ini begitu banyak masyarakatnya yang kelaparan. Karena kebohongan yang dipelihara sedikit demi sedikit akan menjadi kebohongan besar pada akhirnya, dan rasa bersalah perlahan-lahan akan sirna.

----
saat kesadaran begitu berharga
sebelum semuanya benar-benar terlambat
lakukanlah perubahan. sekarang juga