Posts

Showing posts from April, 2017

Yang lebih samar dari langkah semut

yang paling bahaya itu, justru apa yang ga keliatan. pengen dilihat orang lain baik, pengen dipuji, terlalu peduli apa kata orang, ngelakuin sesuatu bukan semata karena Allah. susah, susah banget emang. rasanya nikmat besar banget bisa punya ketulusan ngelakuin sesuatu cuma peduli sama apa kata Allah. Riya', Sum'ah, lebih samar dari langkah semut. Semoga kita termasuk yang selamat. Sekalipun terjatuh, semoga bisa bangkit lagi, taubat lagi, mulai lagi. Bismillah.. "Ia bersama persangkaan hamba-Nya." "Minta apa-apa ke Allah, sekalipun sendal yang putus." "Hati yang tenang, karena tahu Allah Maha Kuasa." **** Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam  mengkhawatirkan bahaya riya’ atas umat Islam melebihi kekhawatiran beliau terhadap bahaya Dajjal. Disebutkan dalam sabda beliau:  “Maukah kalian aku beritahu sesuatu yang lebih aku takutkan menimpa kalian daripada Dajjal.” Kami menyatakan, “Tentu!” beliau bersabda “Syirik khafi (syirik...

Diary Kehamilan Kedua; Setengah Perjalanan

Alhamdulillah, ga terasa udah setengah perjalanan kehamilan kedua ini. La haulawalakuwwata ilabillah.. Perut mulai membesar, coat masih muat tapi, :D Sebagai dokumentasi dan pembelajaran, saya mau menuliskan sedikit catatan tentang kehamilan kali ini. Apa yang sama atau berbeda di kehamilan kali ini? - Minim mual Alhamdulillah, dalam dua kali kehamilan, dua-duanya cukup 'mudah'. Ga ada muntah, ga ada mual berlebihan. Waktu hamil pertama, mual hanya muncul kalau perut kosong alias lapar. Di kehamilan kedua ini kurang lebih sama, cuma ditambah mual juga kalau kebanyakan makan, hehe. Setelah masuk trimester dua, mual kalau makan banyak sudah hilang, jadilah makannya mulai mengkhawatirkan, susah berhentii.. *istighfar Di kehamilan pertama, dua bulan pertama aja udah naik 4kg. Di kehamilan kedua, empat bulan pertama naiknya 2kg saja, alhamdulillah. Tapii, berhubung begitu trimester pertama lewat makan jadi susah berhenti, dalam 2-3 minggu ini udah naik 3kg huhu. Udah mulai ha...

Tentang Insan

Image
"Ego itu nafsu. Mau keliatan baik, keren, itu nafsu. Pengen yang enak-enak aja, itu nafsu. Cara mengendalikannya ditekan nafsu itu, 'dirotan', dilawan. Pake hal-hal yang 'ga enak' oleh nafsu. Misal beberes, bersihin kamar mandi, maunya malas-malas terpaksa bergerak. Udah ngerasa hebat, disuruh jualan jajain barang ke orang-orang. Itu upaya-upaya menekan nafsu, menekan ego." Kurang lebih begitu nasihat pagi dari Pak Hali dan Bu Gen. Akhir-akhir ini lagi suka dengerin videonya channel Pak Hali dan Bu Gen (Gen dan Halilintar) di youtube. Dengerin Pak Hali ngomong kayak dengerin ceramah ustad tapi disampaikan dengan bahasa yang lebih bisa diterima segala kalangan, lebih general. Sering sekali diingatkan tentang menjaga hubungan dengan Allah, berusaha mengenal-Nya. "Tidak merasa salah itu udah salah. Seharusnya selalu kita ini ada rasa menyesal, sekalipun sedang tidak melakukan kesalahan." Istiqomah. Taubat. Ikhlas. Terminologi mendasar yang d...

Kalibrasi

Image
Kumohonkan hati yang tulus bersih, ya Rahman, Agar mampu diri ini menjaga dan mempertanggungjawabkan amanah-Mu. Lemah diri ini, rapuh hati ini, tak akan bisa tanpa-Mu. Hanya Engkau sumber kekuatan, sumber kehangatan, sumber ketenangan. Cintailah ia, ya Rabb.. Sayangilah ia.. Dan sayangilah mereka yang mencintainya..

Repetition

Akan sulit menyembuhkan, ia yang sakit Akan sulit memberi, ia yang tak memiliki Segeralah bangun, bangkit, sembuh Biar tak rugi waktu berlalu. Jangan manja, jangan dengarkan bisikan setan yang ingin kau malas. Lawan. Luruskan hati yang kalau didiamkan niscaya bengkok. Bergerak.

Tabiat Hati

Khusyuk. Mindful. Positive feeling. Tenang. Lagi-lagi konsep 'dekat', ada di agama ini, tapi harus memutar jauh dulu bagi saya untuk terbantu sedikit memahaminya. _Belajar sepanjang waktu_ ps: selalu suka blognya psikolog fitri ini; https://fitriariyanti.com/2017/04/12/preparing-ramadhan-mindful-or-mind-full/

Home Education - Jejak Info dari Grup Matrikulasi IIP Pagi Ini

Image
Oleh: Iis Rahmawati. Home education, dua kata ini baru beberapa bulan ini saja singgah dikepala saya. Awalnya saya kira hanya punya arti sebatas bagaimana mendidik anak dirumah melalui beragam game terdesain sesuai perkembangan umur anak. Hingga akhirnya saya bertemu dengan grup komunitas yang secara khusus membahas tentang home education. Setelah melewati tahap diskusi pertama, saya baru ngeh kalau ternyata home education punya arti dan tujuan lebih mendalam dari yang saya bayangkan sebelumnya. Game terdesain yang saya bayangkan tadi hanyalah salah satu cara saja untuk membangkitkan potensi anak dengan cara yang asik. Definisi home education sendiri adalah pendidikan berbasis rumah yang dilakukan oleh orang tua terhadap anak sejak dari dalam kandungan hingga lahir dan sesuai dengan tahap perkembangan dan fitrah sang anak. Home education ini sebenarnya bukanlah hal baru dan luar biasa. Karena memang sudah seharusnyalah setiap orangtua yang diamanahi keturunan untuk mendidik...