Posts

Showing posts from February, 2017

#NHW 5 Learning How to Learn

Image
Niat hati ngerjain NHW 5 pas hari jumat malem, tapi ternyata lebih asik malem sabtuan sama mas suami, heuhe, jadilah baru kepegang sekarang. Sebelumnya ngapain ajaaa? Tugas ini dikasih Senin, dan selama weekdays perhatian saya kesita sama tugas kampus yang mulai memasuki peak -nya di pekan ini, deadline mulai berdatangan. Jadilah mau ga mau baru bisa nulis sekarang. Semoga kedepannya bisa lebih baik atur waktu, aamiin! Oke, tugas kali ini tentang merancang cara kita belajar, membuat design pembelajaran ala kita. Sedikit banyak tentang hal ini udah saya singgung dalam post #NHW4 ( Mendidik dengan Kekuatan Fitrah ). Dalam waktu dekat ini saya terfokus pada penguatan ilmu agama dasar (mengejar ketertinggalan) dan juga ilmu dunia melalui perkuliahan. Hari ini dapet reminder, dari seorang teman tentang suatu hadits yakni, "Seseorang itu dimudahkan melakukan yang untuknya ia diciptakan."(HR Muslim). Saya juga merasakan sendiri, insyaAllah Allah akan memudahkan jalan yang terb

Nasihat bagi Orang Tua, Sepanjang Waktu

Image
Beberapa hari lalu nemuin tulisan ini, biar ga tenggelam padahal berat banget perkataannya, saya mau dokumentasikan juga disini. Baca, dalami, pahami, jalani, baca lagi, dan seterusnya. "Setiap peristiwa adalah didikan dari Allah, wujud cinta dari-Nya agar kita senantiasa kembali." ===== Anak-anak Rusak karena Kelalaian Orang Tua Dari sekian penyebab kerusakan pada anak dan generasi muda, penyebab utamanya adalah kelalaian orang tua dalam mend idik anak mereka, sehingga ketika anak rusak, nakal atau tidak sesuai harapan. JANGANLAH orang tua menyalahkan orang lain baik guru di sekolah atau yang dianggap merusak dan mempengaruhi anaknya, akan tetapi segera orang tua intropeksi diri mereka Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah menjelaskan, ﺍﻛﺜﺮ ﺍﻷﻭﻻﺩ ﺇﻧﻤﺎ ﺟﺎﺀ ﻓﺴﺎﺩﻫﻢ ﻣﻦ ﻗﺒﻞ ﺍﻵﺑﺎﺀ, ﻭﺇﻫﻤﺎﻟﻬﻢ, ﻭ ﺗﺮﻙ ﺗﻌﻠﻴﻤﻬﻢ ﻓﺮﺍﺋﺾ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﻭﺳﻨﻨﻪ, ﻓﻀﺎﻋﻮﻫﻢ ﺻﻐﺎﺭﺍ “Kebanyakan kerusakan anak disebabkan karena orangtua mereka, mereka menelantarkannya dan tidak mengajarkan anak ilmu dasar-dasar wajib agama

Tentang Anak..

Image
Nasihat berharga siang ini, dari Bunda Kaska, === Bismillaah Didiklah anak perempuan untuk percaya diri sebagai MUSLIMAH. Bahwa wanita itu ga usah centil. Ga ada yg harus dipamerkan demi mendapat perhatian siapapun atau demi mendapatkan apapun. Ga ada yg harus dipikirkan berlebih2an mengenai fisik yg mgkn tidak ssuai dengan standar orang kebanyakan. Senantiasa ajarkan bersyukur atas smua kondisi yg diberikan Allah baik fisik maupun batin. Sehingga anak tidak menjadi wanita2 galau yg hanya memikirkan gmn cara menjadi cantik putih tinggi langsing berambut lurus atau aneka trend menyesatkan. Senantiasa "doktrin"kan mengenai hijab, akhlak, cara bergaul dengan perempuan dan laki2 yg jelas batasannya, tekankan itu semua perintah Allah dan RasulNya maka tidak ada tawar menawar. Sehingga anak saat baligh tidak terjebak berfikir bahwa hijab itu menunggu hidayah, boleh ditunda, apalagi menganggap itu pilihan. Juga tidak terjebak pada cinta2 hawa nafsu yg tidak pada tempatn

#NHW4 Mendidik Dengan Kekuatan Fitrah

Image
- Lihat kembali #NHW1 , apakah sampai hari jurusan ilmu di Universitas Kehidupan yang dipilih masih sama? Atau setelah merenung beberapa minggu ini Anda ingin mengubahnya? InsyaAllah masih sama, yakni tentang kepenulisan. - Lihat kembali #NHW2 , apakah sudah konsisten untuk mengisi checklist harian? Latihlah diri dengan keras kepala, agar lingkungan sekitar menjadi lunak kepada kita. Beberapa sudah, dan beberapa masih belum konsisten dilakukan. InsyaAllah akan diperbaiki terus setiap harinya, bismillaah! - Baca dan renungkan kembali # NHW3 , apakah sudah terbayang maksud Allah menciptakan kita di muka bumi ini? Kalau sudah, maka tetapkan bidang yang akan kita kuasai sehingga peran hidup Anda akan makin terlihat. Saya merasa berbinar-binar dalam mempelajari ilmu islam, saya merasakan sendiri betapa signifikan dan aplikatifnya peranan ilmu terpenting ini dalam kehidupan (baca: sebenarnya sederhana saja ). Saya melihat lingkungan tempat Allah meletakkan saya; dalam keluarga, d

Kenapa? Tentang Pilkada DKI

Kenapa kok tiba-tiba saya ikut ngomongin pilkada di social media (facebook) ? Emang ga takut dibilang ikut-ikutan?  Ga khawatir salah-salah ngomong rawan ribut sama orang?  Ga takut dibilang lebay atau ga elegan(?)? Enggak. Kenapa? Alasannya sederhana saja, Saya hanya ingin bisa menjawab kalau kelak Ia bertanya tentang apa yang sudah saya lakukan.  Saya hanya ingin bisa mengatakan, "I already did my best, ya Rabb." or at least, "I already did something, ya Rabb." Segitu aja. Sesederhana itu. Semoga ada nilainya, semoga ada manfaatnya. *** Status FB, 9 Febuari 2017. Mungkin karena menyentuh apa yang saya resahkan selama ini, jadi ngerasa klik sama paparan Pak Anies. Ketimpangan sosial, keadilan sosial, pembangunan manusia. Iya, hal-hal itu. Kalo ke mall di pusat Jakarta, sebutlah Grand Indonesia, hati ini ga bisa bohong, ada rasa sesak yang sulit didefinisi yg mengatakan ada yg ga beres disini. Tengok kanan, gedung mewah-megah-pong

Catatan Kajian Kitab Riyadhus Shalihih 1 - Ust. Khalid Basalamah

Image
Kajiab kitab Riyadhus Shalihin (Taman Orang-orang Shalih) karya Imam An-Nawawy, salah satu ulama besar yang sangat produktif, tak kurang dari 40 karya tulis beliau hasilkan semasa hidupnya. Kitab ini banyak menjelaskan tentang janji Allah terhadap suatu amalan, dan juga sekaligus ancaman Allah terhadap maksiat. Bedah kitab ini dilakukan oleh Ustadz Khalid Basalamah. Beliau adalah salah satu ustadz pemberi kajian favorit kami, sangat lugas-jelas dan makjleb penjelasannya. Rasanya tiap menit sangat berharga, kalimat beliau efektif-efisien, yang menurut saya cukup tricky untuk bahasa kita. Ustadz Khalid mengatakan, cara paling mudah untuk membuat suatu amalan lestari adalah dengan mencari tahu tentang janji Allah atau keutamaan terhadap amalan tersebut. Misal keutamaan shalat-shalat fardhu, dan lainnya. (Misal, bila shalat dhuha empat rakaat maka akan dimudahkan urusan, maka akan lebih bersungguh-sungguh kita dalam melakukannya.-- contoh tambahan penulis) Apakah boleh melakuk

#NHW3 Surat Cinta

Image
Surat Cinta untuk Mas Assalamualay'kum Ayah, Mas Ei.. Hampir lima tahun sudah kita menikah ya, Mas. Alhamdulillah.. Alhamdulillah.. Kehadiran Mas buat aku, adalah penyeimbang terindah. Iya, kita berbeda dalam aneka hal, tapi perbedaan itulah yang kita butuhkan untuk saling menguatkan. Aku yang begitu mendahulukan rasa, dan Mas yang lebih rasional dan mengedepankan logika. Kita butuh keduanya, dan karena itulah hubungan kita menjadi istimewa. Dulu, waktu awal nikah, teman-teman suka bertanya, kenapa aku mau nikah sama mas. Nyatanya, pertanyaan itu kebalik, aku lah yang sering sekali, bahkan sampai saat ini, bertanya ke mas pertanyaan yang sama "kenapa mas mau nikah sama aku?" Walaupun kadang (seringnya deng hehe) itu pertanyaan jebakan, sekedar memberikan kesempatan mas untuk ngegombal :P tapi sering juga aku beneran nanya.. Mas, mas tahu gak? Aku ngerasa bersyukuuuuurr banget menjadi istri Mas. Mas adalah sosok yang begitu lembut, penyayang, lebih sensitif dan l

Iya, semua akan kembali

Image
Tiap kesalahan, maksiat, dosa yang kita lakukan akan kembali pada kita. Selama kita ga bertaubat. Berkali-kali Ia bilang, bahwa segala kesusahan hidup itu akibat perbuatan tangan kita sendiri. Iya, akan kembali semuanya. Maka, sebelum kita menuntut Allah untuk mengangkat segala kesulitan kita atau memaksa-Nya menjawab segala permintaan kita secepat mungkin, coba kita refleksikan lagi, sudah supatuh apa kita sama aturan-Nya. Adakah dosa yang kita belum sadari? Belum ditaubatin, belum di move-on in.. Apakah ada kemalasan mencari ilmu yang sudah Ia wajibkan untuk dicari tahu? Masih kah ada yang Ia larang tapi kita lakukan dengan sengaja? Atau masihkah ada hal-hal abu-abu, yang belum jelas bagi kita apa hukumnya, tapi kita abai dalam mencari tahu, dan masih kita lakukan? Karena agama ini bukan hanya tentang ibadah, tapi tiap manusia yang baligh dan bersyahadat dengan kesadaran, sudah seharusnya giat mencari tahu tentang hal sedasar boleh dan tidak, sedasar halal dan haram. Baik itu s

Happy news

Image
Hari ini video call sama salah satu teman lama, yang sudah balik for good ke Indonesia. Rasanya seneeng, kangen banget. Selalu nyaman ngobrol sama beliau, adem hati rasanya. Dulu saya sering banget main ke rumahnya, atau beliau yang ke rumah. Ah, rasanya kalo ada beliau maka ga akan kesepian. Friendly, Sisterly(?), dan tuluus banget. Saya sangat merasa kehilangan saat beliau pulang ke tanah air. Tapi.. ada bahagia lain, saat beliau mengabarkan sedang dalam jalan hijrah, memperbaiki diri dengan kesadaran dan percepatan. Beliau menceritakan kisah hijrahnya sambil menitikan air mata bahagia, ya, saya bisa melihat ketulusan itu, sekali lagi, di matanya. Saya jadi iri. Iri banget. Gimana beliau bisa merasakan lebih mendalam terhadap apa-apa yang selama ini saya taken for granted. Ya Rabb... Saya iri, sama bagaimana ia dapat dengan mudah meneteskan air mata saat mengingat-Nya.. Saya iri, sama bagaimana ia menghargai tiap ilmu yang baru ia dapatkan, dan bersegera mengimplementasikannya. S

#NHW2 Checklist Indikator Profesionalisme Perempuan

Tiba saatnya pe-er kedua dari Matrikulasi Institut Ibu Profesional (IIP). Tugasnya adalah membuat indikator-indikator profesionalisme sesuai peran yang spesifik, terukur, bisa diraih, realistik, dan berbatas waktu. Berhubung Jumat ini ada exam dan sabtu deadline pengumpulan tugas ini, maka postingan kali ini cukup singkat dan padat. Mungkin saja disesuaikan di kemudian hari :) Bismillah.. Indikator sebagai individu Ruhiyah - Tilawah alquran 1 juz per hari - Mendengar kajian islam via youtube setiap hari satu (durasi satu jam), yang terdiri dari sirah nabawiyah, tafsir, adab - Rutin dan giat mengikuti kelas tahsin di rumah tahsin eropa seminggu sekali - Meninggalkan apa-apa yang tidak bermanfaat sepanjang waktu Pengembangan diri - Menguasai bahasa inggris, dengan aktif di perkuliahan melalui tugas baik tertulis maupun oral, dan lebih percaya diri dalam speaking - Mempelajari bahasa arab, seminggu sekali bersama teman yang native speaker bahasa arab - Menambah wawasan dan i

Steps, Iterations and Pivots

Image
Memang luar biasa ya cara Allah mendidik tiap hamba-Nya.. Ceritanya besok saya mau midterm exam, masih banyak sih bahan yang harus dipelajari, tapi saya sangat menikmati mata kuliah ini. Judulnya; Creating New Business. Pengajarnya masih muda (kisaran 30an tahun) yang sudah membidani aneka startups. Yang bikin jatuh cinta itu isi materinya membuka mata saya. Ada kurang lebih 10 reading maupun buku untuk bahan exam besok. Dan sejauh ini menarik pisan. Jadi, selama di bangku S1 kemarin, saya kerap bertanya-tanya, sekalipun saya tergabung dalam kelompok asisten lab inovasi dan organisasi, masih banyak hal yang membuat saya bingung. Katakanlah, tentang business plan. Sepanjang S1, rasanya ada kali tiga atau empat business plan yang dibuat. Apakah membuat saya puas? Enggak, karena nyatanya ada yang mengganjal. Seringkali di masa itu kita ditugasin bikin business plan ceritanya dalam rangka 'menciptakan startup', tapi nyatanya business plan itu rigid sekali. Belum lagi proyeksi