Posts

Showing posts from 2016

Merangkai Hikmah dari Tanah Suci

Image
Dulu, waktu SMA, guru matematika favorit saya pernah berkata. "Manusia itu ada empat tipe. Tipe pertama yang paling beruntung, yakni mereka yang tahu kalau mereka tahu. Tipe kedua, mereka ga tahu kalau mereka tahu. Tipe ketiga, mereka yang tahu kalau mereka ga tahu. Dan yang keempat, yang paling celaka, yaitu mereka yang ga tahu kalau mereka ga tahu." Nasihat ini menancap dalam hati saya, terbersit pemikiran bahwa kalau mau memperbaiki diri berarti kita harus sadar dulu kalau ada yang harus diperbaiki, kita harus menerima dulu kalau ada yang masih salah dan tidak sesuai.  Saya ingin sedikit bercerita tentang salah satu pengalaman pembuka mata yang cukup berat untuk diakui. Kilas balik, saat berhaji kemarin, saya terkagum dan takjub atas tumpahan manusia yang luar biasa meninggalkan aneka urusan dunianya semata untuk menjawab panggilan Rabb-Nya, tapi disaat yang sama pula saya ditampar untuk sadar bahwa nyatanya pe-er saya (dan kita) masih banyak. Dan bagi saya haji ini m

Review Buku Halo Balita

Image
Salah satu kebiasaan saya adalah kalo udah jatuh cinta atau tersentuh hatinya(?) akan manfaat sesuatu, maka ga tahan rasanya kalo ga berbagi cerita. Semoga bisa jadi jalan inspirasi atau bisa ada kebaikan yang diambil ^^ (Jadi jelas ya ini bukan postingan berbayar atau bersponsor, *siapa guee hihi) di perpus kota Berawal di April 2015, sekitar seminggu sebelum Asiyah berusia enam bulan, saya akhirnya 'memberanikan' diri membeli sepaket buku Halo Balita. Kenapa saya bilang butuh keberanian untuk beli buku ini? Pertama, bagi saya sepaketnya ga murah, harus mengalokasikan dana yang cukup besar bagi kami yang sebenernya bisa banget dipake untuk keperluan lainnya (harga saat itu sedang promo jadi 1,9juta, diskon dari harga awal 2.375.000). Walopun kalo dipikir-pikir mah murah-mahal itu relatif banget ya, kalo dibandingin potensi manfaat yang bisa didapat, bisa aja justru hitungannya murah. Dan dipikir-dipikir lagi, dengan ngerem pengeluaran di pos lain, boleh jadi kekumpu

Mengajarkan Alquran Sejak Dini Pada Balita

Image
“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Alquran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” (QS. Al-Qamar: 17). Benarlah alquran ini kitab mukjizat, berjuta orang sudah dan sedang menghafalnya di seluruh dunia, tak terkecuali anak -anak. Karena sesuai janji-Nya, alquran telah Ia mudahkan bagi kita untuk dipelajari.  Ceritanya Asiyah (sekarang 25 bulan), alhamdulillah cukup menonjol di bidang verbal. Ia senang sekali dengan kata-kata. Mulutnya ga bisa berhenti entah itu ngoceh, nyanyi, atau ngunyah(?).   Setelah dia sudah bisa merangkai nada, dia suka menyanyi sendiri saat lagi main. Suatu hari saya membatin, "Andai ya nak, yang keluar dari mulutmu bukan hanya nyanyian, tapi juga alquran yang secara spontan terucap saat kamu bergumam.."   Sebenarnya saat itu Asiyah sudah cukup hafal beberapa surat dari murotal yang dipasang, tapi baru 'bunyi' kalau diminta, itu pun bergantung mood . Biar mimpi itu ga sekedar angan, saya coba bikin program. Menging

Menjejak Peristiwa

Image
Benarlah alquran ini kitab mukjizat, bukan hanya tentang kandungan isinya, tapi juga makna tersirat, cara penyampaian, sampai pemilihan katanya mengandung pelajaran. Suatu hari saya mendengar kajian tentang surat Alkahfi (antara dari Mufti Menk atau Ust. Nouman Ali Khan atau keduanya-- semoga Allah berkahi mereka), dan saya tersentak karena mendapat pemahaman baru. Kembali, saya tersungkur akan dahsyatnya alquran. Berapa jumlah pemuda Alkahfi yang berlindung di gua? Tiga? Lima? Tujuh? Nyatanya tidak ada satu pun kita yang bisa yakin menjawab karena memang Ia tidak menyebutkan angka pastinya. Karena tidak disebutkan berarti jumlah disini bukanlah hal yang ingin ditekankan, melainkan fokus ada pada hikmah dan kisahnya itu sendiri. Begitu pula yang saya rasakan terhadap aksi 212 kemarin, tentu estimasi jumlah peserta itu perlu, biar ga dikerdilkan maupun dilebaykan, tapi jangan sampai menggeser esensi dan hikmah dapat dipelajari. Lihatlah, dan lihatlah lebih dalam lagi, mukmin ma

Terima kasih

Bahagia itu sesederhana saat berjauhan (ia di kantor dan saya di rumah), lantas menemukan pesan masuk seperti ini, "Makasi nasi gorengnya ya, Bunda. L*v* you deh.." "Makasi ya Bunda, udah ngurusin Aku dan Asiyah.. I l*v* you"  dan aneka terima kasih- terima kasih lain atas hal-hal sederhana. Bukan, bukannya haus terima kasih, tapi hal itu terasa seperti perhatian, sayang, dan wujud penghargaan. Terima kasih atas terima kasih-terima kasih mu. I love you too ^^ “When talking about marriage, Allah says your spouses are garments for you. A garment may or may not fit perfectly-but either way, it covers imperfections, protects and beautifies.” Yasmin Mogahed *disensor demi menghormati yang masih single, huehehe

Serpihan Hikmah di Kampus

Image
Scene 1 "Kamu asalnya darimana?" Teman sebelah saya, wanita asal Swedia bertanya. "Indonesia.." "Oh, saya tahun lalu pertukaran pelajar ( exchange ) ke negara tetangga kamu, Singapura. Saya juga berkunjung ke beberapa kota di Indonesia saat libur. " Saya nyengir lebar seolah bertemu sahabat lama. Di rantau begini, denger ada yang tahu Indonesia aja udah bikin saya seneng, apalagi ketemu yang punya hubungan lebih dalam lagi dengan negara kita. Ia pun mengenalkan saya dengan satu lagi teman asal Swedia yang juga exchange disana, pria muda. "Mmm.. Kalo boleh tahu itu gimana ya asap kok bisa separah itu? Waktu kami disana lagi parah-parahnya, dan itu berbulan-bulan." Nyengir lebar saya meredup seketika. Bayangan mengobrol ringan tentang keindahan Indonesia pupus dan berganti dengan sedikit rasa sesak yang susah didefinisikan. Kami bertiga pun mulai berdiskusi dan saya merasa wawasan mereka luar biasa luasnya, saya malu sendiri, ngerasa ga sed

Turtle Basic Cookies

Image
Asiyah lagi sukaaa banget sama biskuat, oleh-oleh Omanya dari Indonesia. Dibawain tiga pak besar, sekarang sisa 1,5 pak dalam waktu sekitar seminggu, padahal udah dibates-batesin ngasihnya. Sebelum bener-bener kehabisan, saya mau coba bikin stok cookies sendiri. Tentunya lebih nyaman ngasihnya karena tahu pasti komposisinya apa aja, takaran gulanya juga bisa diatur sendiri kalo mau ga terlalu manis. Berbekal buku pinjaman dari perpus (iya, masih buku masak untuk anak-anak,, wkwk), jadilah turtle cookies ini. Kebetulan Oma ngasih cetakan cookies aneka bentuk, menghindari kegalauan milih-milih bentuk saya seragamain aja bentuknya jadi kura-kura. Well , ada kangguru sih dua nyempil :D Resepnya begini, terigu 5dl (sekitar 300gram) butter 250gram gula 150 gram kuning telur 1 gula vanili 2 sdt garam sedikit Caranya, - Aduk mentega dengan gula, pakai spatula aja cukup - Masukan kuning telur - Masukan tepung, gula vanili, dan garam sedikit - Aduk lagi sampai kalis dan tercam

Menjejak Langkah

Image
Biarlah tulisan ini menjadi bukti akan keberpihakan saya. Kecil, insignifikan, ga berarti, sebagaimana air yang dibawa semut untuk memadamkan api Nabi Ibrahim AS, tapi biarlah, biarlah semoga dengannya kelak menjadi pembela.  Ga bisa dipungkiri ada iri saat melihat barisan putih itu aksi di jalan, terlepas masalah fiqih demonstrasi (yang saya ga ada ilmu tentang itu), saya dapat membayangkan rasanya ada dalam barisan itu; barisan yang saling bergandeng tangan dalam bingkai lillah .  Perjalanan beberapa bulan lalu, saat berjalan kaki dari Muzdalifah ke Mina saat berhaji cukup membuat air mata saya meleleh. Saat dimana manusia berduyun-duyun, tanpa peduli latar belakang, berjalan beriringan menyebut nama-Nya, mengharap keridahaan-Nya, dalam panji-panji (negara) berbeda tapi satu dalam barisan. Di momen itu saya dapat merasakan keindahan ukhuwah, dalamnya rasa persaudaraan, mahalnya rasa bersatu dalam kehambaan. Ya Rabb, ga kuat hati ini, rasanya seperti bertemu dengan yang di

Penerimaan, penghargaan, pujian

Image
Alhamdulillah.. Your smile means everything for me. Thanks for loving me, dearest.. May Allah protect you forever, my little shaliha.. Seminggu ini kita berdua saja di rumah, ayah dinas dari kampus ke Indonesia. Ini kali kedua kita menghabiskan hari-hari hanya berdua, setelah musim semi lalu Ayah pergi juga untuk conference ke Lille. 3 November 2016, Bunda Asiyah.

Oma dan Aya di Göteborg

Image
Musim haji sudah makin dekat, berkas sudah diproses, tapi bagaimana pengasuhan Asiyah selama kita tinggal masih belum jelas. Ada beberapa opsi, antara keluarga di Indonesia kesini atau Asiyah 'dikirim' ke Indonesia. Setelah menimbang-nimbang mulai dari biaya, waktu, dan kepraktisan, paling mungkin Asiyah tetap di Swedia, sehingga mau ga mau harus ada yang bisa menjaga disini. Alhamdulillah, Ibu saya sudah lama positif bisa kesini, hanya saja ayah saya ga memungkinkan. Ibu saya meyakinkan bahwa beliau ga masalah mengasuh Asiyah sendirian, tapi rasanya ada yang masih ngganjel. Saya ga kebayang gimana repotnya sendirian ngurus batita di negara asing yang urusan ngapa-ngapainnya bisa beda bgt sama di negara kita. Saya baru ngerasa nyaman kalo ada yang mendampingi ibu saya. Tapi... siapa? Adik saya 22nya ga mungkin, satu kerja satu sekolah. Sekalipun misalkan saudara ada yang mau, tapi apa waktunya memungkinkan? Ke eropa, ditambah waktu haji, ga mungkin makan waktu satu dua hari

Apa yang Berbeda?

Image
Seharusnya saat ini saya menyiapkan diri untuk ujian esok lusa; membaca paper, mendengar audio  pelajaran, latihan soal. Sayangnya seperti biasa, mata ini suka berat alias ngantuk tiap sekian menit #hehe, jadi marilah ketak-ketik sejenak disini. source Kurang lebih dua bulan saya jadi anak kuliahan lagi, master student di Chalmers University of Technology- Gothenburg, Swedia, jurusannya Management and Economics of Innovation (biasa disingkat MEI). Disini kuliahnya dibagi per quarter yang disebut study period, jadi dalam satu semester ada dua study period. Tiap study period isinya dua atau tiga mata kuliah. Study period pertama dan kedua isinya paket wajib, udah ditentukan dari jurusan, selebihnya kita bisa pilih sendiri (beberapa ada pilihan dari list yang ditentukan, beberapa benar-benar bebas mau ambil apa aja). Dari dua mata kuliah di study period ini, satu mata kuliah sudah tuntas alhamdulillah, baru aja penyerahan home exam pagi ini namanya 'Managing Development Pro

Dulu dan Sekarang (Lagu Mari Berdoa)

Image
Dua tahun lalu anaknya masih piyik, cuma dipangku aja sambil liat-liat. Sekarang udah bisa ikutan nyanyi.. Sebelum ambil video ini, kami lagi main-main di kasur sambil nyanyi-nyanyi. Awalnya saya nyanyi lagu 'Assalamu'alaykum' ciptaannya mbak Afrina untuk tpa safinatunnajah gothenburg, dan ternyata anaknya bisa ngikutin plek-plekan. Antara haru, kelucuan(?), dan sedih anaknya udah gede bgt.. Tapi (seperti biasa) begitu dipasang kamera langsung mandek. Dari lebih dari lima kali direkam, cuma ini yang paling mending, itu juga sambil gaya nyantai begitu --" Tapi gpp, buat kenang-kenangan ya nak.. Dua tahun yang lalu kami juga rekaman untuk lagu yang sama. Asiyah masih 4 bulan, dan saya masi begitulah :)) Sayangnya  ada pesan sponsor muncul terus akibat gaptek motong video pake aplikasi gratisan hihi.. Yuk teman-teman (babies), mari kita berdoa sesuai lagunya :D *Oiya, lagu mari berdoa ini ngadopsi dari Sekolah Bermain Balon Hijau ^^

More Positive

Image
Terlalu banyak yang bisa dipusingin, dikhawatirin, ditakutin, tapi lebih banyak lagi yang bisa disyukurin, disenyumin, disemangatin, Sepertinya saya harus memulai program menghitung nikmat (yang tentunya tak akan pernah selesai), Biar lebih banyak syukur dan bahagianya dalam menjalani hari-hari.. Ada yang mau ikutan? :) “ Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas .” (QS. Az Zumar: 10) 

Jalan-jalan ke Perpustakaan Kota Göteborg (Stadsbiblioteket)

Image
Beberapa kali terpikir mau mendokumentasikan tulisan khusus tentang perpustakaan di Göteborg tapi bingung mulai dari mana. Sampai akhirnya dikasih tahu ada program 'Nada Baca' dan diminta cerita tentang perpustakaan disini dalam tema ' Libraries Around the World '. Alhamdulillah ada alasan untuk nulis, semoga bermanfaat ya. Dari usia berapa ke perpustakaan? Saya dan Asiyah pertama kali rutin ke perpustakaan ini saat Asiyah usia 11 bulan. Bisa dibilang telat banget, karena ternyata banyak yang dari bayi kecil bahkan newborn  sudah dibawa orang tuanya kesini. Di perpustakaan kota Göteborg atau yang dalam bahasa lokal disebut 'Stadsbibliotek' ada bagian khusus anak yang sangat baby-friendly. Area anak ini letaknya di lantai dasar, tinggal lurus aja dari pintu masuk maka akan keliatan tempat parkiran stroller. Tulisan ini hanya membahas bagian anak aja ya :) Seramai apa? Kalau diluar cerah dan hangat, biasanya perpustakaan anak ini relatif sepi karena b

Jurnal Asiyah 23 Bulan

Image
Anak Bunda sudah besaarr, makin terasa bukan bayinya. Beberapa hari lalu Bunda dan Aya abis jenguk Tante Anggi yang baru melahirkan dek Lila, ga nyangka dulu Asiyah juga sekecil itu, masyaAllah..  Asiyah apa kabarnya? Alhamdulillaah Asiyah sehat. Hampir dua bulan dari terakhir Bunda update tentang jurnal Asiyah. Lama banget ya, huhu. Dua bulan ini luar biasaaa. Ada empat hal besar yang Asiyah hadapi bersamaan; 1. Asiyah mulai sekolah beneran di International Pre-School (per 15 Agustus)  2. Sapih alias selesai menyusui ( yang Bunda tulis disini ), lulus menyusui di tanggal 19 Agustus 3. Bunda kuliah lagi (per 29 Agustus) 4. Bunda dan Ayah pergi haji yang artinya Asiyah ditinggal sama Oma dan Aya di rumah selama dua minggu (4 September-16 September) Awalnya Bunda ngerasa ga tega Asiyah harus ngalamin semua dalam waktu yang bersamaan, tapi gimana lagi waktunya kebetulan semua berentengan(?). InsyaAllah udah Allah atur yang terbaik untuk kita semua, dan nyatanya